yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu),
Juz ke - 30
Tafsir
Mereka adalah makhluk yang mulia di sisi Allah karena kepatuhan dan ketaatan mereka, dan yang tidak pernah luput mencatat amal perbuatanmu, dari yang baik hingga yang buruk, dari yang kecil hingga yang besar.
Ayat-ayat ini memberi peringatan kepada orang-orang kafir yang tidak mempercayai hari kebangkitan agar mereka tidak terus-menerus lalai dan ingkar serta tidak bersiap-siap menyediakan bekal untuk menghadapi hari perhitungan karena menyangka tidak ada yang mengawasi tingkah laku dan perbuatan mereka. Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa ada malaikat-malaikat yang diberi tugas mengawasi dan mencatat semua perbuatan manusia, baik yang buruk maupun yang baik, dan yang dilakukan dengan terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.
Malaikat yang mulia ini mencatat semua amal manusia. Dalam Al-Quran, para malaikat itu disebut Raqib dan Atid. Allah berfirman:
(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (Qaf/50: 17-18)
Para malaikat mengetahui apa yang dilakukan manusia dan mencatatnya. Tidak ada informasi dalam Al-Quran bagaimana para malaikat itu mencatatnya, namun kita percaya Allah punya sistem dan cara yang melampaui kemampuan manusia dalam pencatatan data tersebut.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Infitar
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat An Naazi'aat. Al Infithaar yang dijadikan nama untuk surat ini adalah kata asal dari kata Infatharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama.