LANGIT7.ID - -
Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi manusia, petunjuk dan rahmat yang dikaruniakan kepada hamba-Nya yang meyakininya.
Al-Qur’an disebut pedoman karena di dalamnya terdapat dalil-dalil dan keterangan-keterangan agama yang sangat diperlukan untuk kesejahteraan manusia di dunia dan kebahagiaan mereka di akhirat.
Baca juga: Tafsir Al Isra Ayat 1: Isra Miraj Bukti Kemahabesaran AllahAllah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam
Surat Al-Jatsiyah Ayat 20:
هٰذَا بَصَاۤىِٕرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
Terjemah: Ini (Al-Qur’an) adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini(-nya).
Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menerangkan, dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an merupakan basha’ir yakni “pedoman” dan aneka bukti bagi seluruh manusia.
Allah mewahyukan Al-Qur’an kepada
Rasulullah guna manusia bisa meraih kebahagiaan hidup duniawi dan ukhrawi.
Al-Qur’an adalah petunjuk sempurna menuju kebajikan dan rahmat limpahan kebajikan bagi kaum yang meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa yang menetapkan siksa juga balasan atas amal-amal manusia.
Baca juga: 6 Ayat Al-Quran Tentang Parenting, Pondasi Bangun Keluarga QuraniPetunjuk dan rahmat Allah itu hanya akan dapat dirasakan oleh orang-orang yang benar-benar yakin dan percaya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Setelah itu, Allah melanjutkan firmannya yang mengandung pesan bahwa tidak sama keadaan orang beriman dengan orang kafir.
Pada ayat 21, Allah memerintahkan Rasul-Nya agar menanyakan kepada orang-orang kafir yang menduga bahwa Allah akan memperlakukan dan akan memberikan balasan yang sama kepada mereka seperti yang diberikan kepada orang-orang yang beriman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Jaṡiyah Ayat 21:
اَمْ حَسِبَ الَّذِيْنَ اجْتَرَحُوا السَّيِّاٰتِ اَنْ نَّجْعَلَهُمْ كَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَوَاۤءً مَّحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ ۗسَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ ࣖࣖ
Terjemah: Apakah orang-orang yang melakukan keburukan itu mengira bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama kehidupan dan kematian mereka? Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.
Baca juga: Tafsir Al Maidah Ayat 8: Larangan Berbuat Tidak Adil karena KebencianMereka orang
kafir mengira bahwa kedua kelompok manusia itu sama dalam kehidupan mereka dan kematian mereka. Kalau demikian, apa arti syariat yang Allah turunkan dan para nabi serta rasul yang diutus?
Quraish Shihab menerangkan tidak sama keadaan yang kafir dan yang mukmin. Yang kafir berjalan tanpa cahaya dan yang mukmin disinari oleh cahaya. Yang kafir akan masuk ke neraka dan yang mukmin akan kekal di surga.
Ayat di atas menegaskan bahwa petunjuk dan rahmat tersebut diraih oleh kaum yang meyakini.
Ini mengisyaratkan bahwa petunjuk dimaksud bukan sekadar ide yang benar dan terdapat dalam benak, tetapi ia adalah ide disertai dengan kebenaran pengamalannya serta pencapaian tujuannya. Karena itu hal tersebut hanya diraih oleh mereka yang meyakini.
Baca juga: Tafsir Surat Al Hajj: Kebingungan Umat Manusia di Hari Kiamat(est)