Sederet Perusahaan Teknologi Blokir Layanan hingga Setop Penjualan ke Rusia
Ummu hani
            Selasa, 08 Maret 2022 - 20:35 WIB
            Ilustrasi. (Foto: Langit7.id/iStock)
            Aksi Rusia menginvasi Ukraina mendapat kecaman dari berbagai pihak sehingga berdampak pada sektor ekonomi di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. Sejumlah raksasa teknologi secara resmi mengumumkan pemblokiran layanan dan produknya di Rusia. 
Facebook dan Youtube misalnya, sudah menyetop fitur iklan di platformnya sehingga akun media yang dikelola pemerintah Rusia tidak bisa untuk memonetisasi layanannya. Tak hanya itu, perusahaan teknologi lainnya juga melakukan langkah serupa, seperti menangguhkan penjualan dan layanannya di Rusia.
Baca juga:Perang Rusia-Ukraina Beresiko Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Berikut daftar perusahaan teknologi yang memblokir Rusia, dirangkum Langit7 dari berbagai sumber, Selasa (8/3/2022).
Faceboook
Facebook mengumumkan telah memblokir media yang didukung pemerintah Rusia untuk menjalankan iklan dan monetisasi di platform-nya. Artinya akun media Rusia tidak dapat menjalankan iklan untuk audiens di dunia.
Selain memblokir iklan, raksasa media sosial itu juga akan menambahkan label "media pemerintah Rusia" pada akun-akun terkait. Keputusan ini mendapatkan respons dari pemerintah Rusia yang meminta Facebook untuk mengehentikan upaya pengecekan fakta dan label konten dari media milik negara. Namun, kritik tersebut ditolak Facebook dengan alasan melindungi pengguna di platform-nya.
            
            Facebook dan Youtube misalnya, sudah menyetop fitur iklan di platformnya sehingga akun media yang dikelola pemerintah Rusia tidak bisa untuk memonetisasi layanannya. Tak hanya itu, perusahaan teknologi lainnya juga melakukan langkah serupa, seperti menangguhkan penjualan dan layanannya di Rusia.
Baca juga:Perang Rusia-Ukraina Beresiko Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Berikut daftar perusahaan teknologi yang memblokir Rusia, dirangkum Langit7 dari berbagai sumber, Selasa (8/3/2022).
Faceboook
Facebook mengumumkan telah memblokir media yang didukung pemerintah Rusia untuk menjalankan iklan dan monetisasi di platform-nya. Artinya akun media Rusia tidak dapat menjalankan iklan untuk audiens di dunia.
Selain memblokir iklan, raksasa media sosial itu juga akan menambahkan label "media pemerintah Rusia" pada akun-akun terkait. Keputusan ini mendapatkan respons dari pemerintah Rusia yang meminta Facebook untuk mengehentikan upaya pengecekan fakta dan label konten dari media milik negara. Namun, kritik tersebut ditolak Facebook dengan alasan melindungi pengguna di platform-nya.