home edukasi & pesantren

Psikolog: Sekolah Jam 5 Pagi Perlu Perhatikan Aspek Keluarga dan Keselamatan

Sabtu, 04 Maret 2023 - 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menguji coba masuk sekolah jam 5 pagi. Foto: Antara.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menguji coba masuk sekolah jam 5 pagi. Kebijakan yang dicetuskan Gubernur Victor Laiskodat untuk tingkat SMA ini menuai sorotan dan dipertanyakan evektivitasnya.

Psikolog Muhammad Iqbal menilai sudah semestinya program masuk sekolah jam 5 pagi memerlukan kajian akademik yang komprehensif sebelum diterapkan. Di samping niat mendisiplinkan siswa, otoritas juga perlu mempertimbangkan aspek manusiawi lainnya.

Baca juga: Sekolah NTT Masuk Jam 5 Pagi, DPR: Merepotkan dan Buat Gaduh

“Aspek lain seperti kesiapan guru dan siswa,” kata Iqbal kepada Langit7.id, Jumat (3/3/2023).

Masuk sekolah jam 5 pagi perlu mempertimbangkan mana yang lebih dominan, dampak positif atau justru negatif. Bila kebijakan ini memberikan mudarat lebih banyak, maka perlu ditinjau ulang penerapannya.

“Guru-guru yang memiliki anak kecil dan keluarga akan menghadapi masalah dengan keluarganya, karena sebelumnya mereka harus mengurus keluarga sebelum berangkat kerja,” kata Iqbal.

Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah keamanan dan keselamatan. Suasana lingkungan perjalanan dari rumah ke sekolah di tengah gulita rawan memancing kriminalitas dan keselamatan berkendara.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya