home global news

Kenapa Judi Online Banyak Menyasar Kelas Ekonomi Menengah ke Bawah

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 03:00 WIB
ilustrasi
Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tercatat 2,76 juta masyarakat Indonesia merupakan partisipan judi online. Faktanya, 2,19 juta masyarakat dari data tersebut merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.

Guru Besar Sosiologi, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Bagong Suyanto, menjelaskan, perjudian merupakan patologi sosial yang sudah lama dan bentuknya berubah-ubah.

Judi memiliki berbagai bentuk. Bermacam taruhan muncul dari kejadian yang sering ada di masyarakat. Mulai dari kejadian sederhana hingga kompleks bisa jadi bahan taruhan untuk perjudian. Jika budaya judi di masyarakat Indonesia masih langgeng. Memanfaatkan idiom budaya populer seperti media.

Baca juga:Sumpah Pemuda, Festival Indonesia Adalah Kita Digelar di 6 Kota

Film God Of Gamblers yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia seolah memberikan legitimasi untuk mengubah nasib melalui perjudian. Harapan itu selalu difasilitasi dengan keinginan berupa “siapa tahu” dan subkultur itu tumbuh di kalangan penjudi.

“Faktor mentalitas yang ingin menempuh jalan pintas. Jika mengubah nasib dengan jalur rasional sudah tidak lagi mungkin, sehingga dia menempuh jalur irasional berupa perjudian,” jelas Bagong melalui laman Unair, dikutip Jumat (28/10).

Hadirnya judi online memberikan pengaruh masif karena pemain tidak terbatas wilayah dan judi dapat dengan mudah lewat telepon genggam. Tawaran nominal deposit akun judi online tergolong rendah, sehingga mudah masyarakat miskin jangkau.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya