home wirausaha syariah

Kisah dan Perjuangan Pasangan Muda Membangun Rumah Sakit Syariah

Senin, 11 Maret 2024 - 13:44 WIB
Foto: istimewa
LANGIT7.ID-BEKASI; Kisah pasangan keluarga muda; Fathan Qaedi dan Rizqina Fadila Rosyani benar benar inspiratif. Fathan yang masih berusia 26 tahun dan istrinya, Fadila yang masih berusia 23 tahun, menorehkan prestasi yang mengagumkan. Bagaimana tidak! Di usianya yang masih muda, pasangan ini mendirikan sebuah Klinik Utama Taksim Medika berstandar syariah, di Jalan KH R.Makmun Nawawi, Cibarusah, Bekasi.

Nama Taksim, adalah sebuah alun alun yang menjadi pusat keramaian di Turki. Nama alun alun ini dijadikan nama Klinik, karena di tempat inilah awal mula pasangan muda ini bertemu. Keduanya menjalin hubungan hingga sampai ke jenjang pernikahan.

Apakah pasangan muda yang mendirikan Klinik Taksim ini punya latar belakang dokter? Ternyata tidak. Fathan adalah sarjana pertanian lulusan perguruan tinggi di Turki. Sementara Fadila sarjana psikologi. Keduanya sama sama lulusan dari universitas di Turki. Yang juga mengagumkan, Fadilah diam diam menyandang predikat Hafidzoh. Keren, psikolog sekaligus hafidzoh. Bahkan Fadila, sebelum kuliah di Turki, juga sempat belajar di Yordania. Fathan sendiri juga dikenal anak muda yang pintar. Setelah lulus SMA di Aceh, ia mendapatkan dua beasiswa di sebuah perguruan tinggi di Australia dan Turki. Kedua beasiswa itu ia ambil semua. Namun akhirnya yang ia pilih kuliah di Turki. Mungkin sudah ditakdirkan Fathan harus memilih Turki. Kalau tidak di Turki, tentu ia tidak bisa ketemu Fadila dan menjadikannya sebagai istri.

Meskipun bukan dokter, namun Fathan dan istrinya memiliki komitmen yang kuat untuk mengabdikan hidupnya demi kepentingan masyarakat. Bagi anak muda asal Aceh ini, pengabdian kepada masyarakat sangat penting karena sebenarnya apa yang dilakukan tersebut adalah untuk membuktikan pengabdian yang sesungguhnya kepada Allah SWT.

Menurut Fathan, perjuangannya mendirikan Klinik Taksim, ia lakukan sendiri. Mulai mencari lokasi, research, mengurus perijinan, mencari dokter spesialis sampai saat pembangunan Gedung Klinik pun dilakukan sendiri. Karena fokus pada pendirian Klinik sampai sampai tidak berfikir membangun rumah tinggal lebih dulu. Urusan tempat tinggal, ia memilih kontrak rumah di dekat tempat Klinik.

Fathan merasa perjuangannya membangun Klinik mendapatkan kemudahan dan berkah yang luar biasa. Salah satu yang ia rasakan, awal mula mencari lahan yang akan dijadikan lokasi bangunan Klinik Taksim, bertemu keluarga pemilik tanah yang sudah almarhum. Namanya Haji Sugeng. Karena keluarga almarhum berada di Malang, Fathan harus mondar mandir ke Malang untuk memastikan bisa membeli lahan yang sudah diincar tersebut. Benar benar beruntung. Keluarga Haji Sugeng, yang kagum dengan perjuangan Fathan ingin mendirikan Klinik Taksim, malah tidak mengijinkan tanahnya dibeli. Justru tanahnya dipersilakan untuk dimanfaatkan. Akhirnya disepakati antara Fathan dan keluarga almarhum Haji Sugeng bekerjasama. Tanah seluas 2.084m2 milik almarhum Haji Sugeng disertakan sebagai penyertaan saham. Yang menarik, ketika ada keuntungan dari Klinik Taksim, keluarga Haji Sugeng tidak akan mengambil sepersen pun. Namun, pihak keluarga meminta agar keuntungan yang menjadi bagiannya dibagikan kepada anak anak yatim.

Kini, Klinik Taksim sudah berdiri megah tiga lantai. Juga sudah mulai beroperasi. Memiliki 20 kamar rawat inap. Salah satu kamar rawat inap VIP diberi nama almarhum Haji Sugeng. “Ini untuk penghormatan kepada almarhum,” ujar Fathan yang juga CEO Klinik Taksim. Hal unik lainnya, nama nama ruangan dan kamar rawat inap banyak menggunakan nama nama asal Turki. Ini ia lakukan karena ingin memberikan penghormatan yang besar kepada negara Turki karena telah berjasa memberikan beasiswa kepadanya. “Saya dan istri sudah bersepakat untuk membalas jasa jasa Turki yang sudah memberikan beasiswa dan banyak memberikan pelajaran dalam kehidupannya selama belajar di Turki,’’ katanya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Topik Terkait :
pengusaha muda pengusaha muslim
Berita Terkait
Berita Lainnya
berita lainnya