Dedi Mulyadi Usulkan Dapur Mandiri MBG di Sekolah dan Orangtua Murid Ikut Terlibat
Lusi mahgriefie
Kamis, 02 Oktober 2025 - 09:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Sejak program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Januari 2025 diluncurkan, kasus keracunan massal akibat MBG masih terus terjadi di berbagai daerah, hingga kini.
Di Jawa Barat sendiri yang tercacat sebagai "penyumbang" korban tertinggi yaitu lebih dari 2.000 kasus, sejak Januari hingga September 2025. Terbaru, mencakup 1.333 siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akibat kontaminasi pada menu olahan ayam.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar, hasil lab dari 11 kabupaten/kota (dengan total 163 sampel positif) yang diperiksa sejak Januari hingga September 2025, dua bakteri utama yang mendominasi adalah Salmonella dan Bacillus cereus. Kontaminasi ini berasal dari sampel makanan berbasis karbohidrat seperti nasi atau lauk olahan ayam.
Berdasarkan temuan tersebut dan juga penyebab lain sehingga murid keracunan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.000 orang memiliki dapur mandiri untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Nantinya usulan tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah kota/kabupaten.
"Saya mengusulkan dan nanti dibicarakan dalam MoU, jadi sekolah yang memiliki siswa sampai seribu orang itu dimungkinkan nanti pemprov dan pemda kota/kabupaten membangun dapurnya di sekolah," kata Dedi, dikutip Kamis (2/10/2025).
Menurut Dedi, sekolah dengan jumlah siswa lebih dari seribu orang memang perlu didorong untuk memiliki dapur mandiri.
Di Jawa Barat sendiri yang tercacat sebagai "penyumbang" korban tertinggi yaitu lebih dari 2.000 kasus, sejak Januari hingga September 2025. Terbaru, mencakup 1.333 siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akibat kontaminasi pada menu olahan ayam.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar, hasil lab dari 11 kabupaten/kota (dengan total 163 sampel positif) yang diperiksa sejak Januari hingga September 2025, dua bakteri utama yang mendominasi adalah Salmonella dan Bacillus cereus. Kontaminasi ini berasal dari sampel makanan berbasis karbohidrat seperti nasi atau lauk olahan ayam.
Berdasarkan temuan tersebut dan juga penyebab lain sehingga murid keracunan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar sekolah dengan jumlah siswa mencapai 1.000 orang memiliki dapur mandiri untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Nantinya usulan tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pemerintah kota/kabupaten.
"Saya mengusulkan dan nanti dibicarakan dalam MoU, jadi sekolah yang memiliki siswa sampai seribu orang itu dimungkinkan nanti pemprov dan pemda kota/kabupaten membangun dapurnya di sekolah," kata Dedi, dikutip Kamis (2/10/2025).
Menurut Dedi, sekolah dengan jumlah siswa lebih dari seribu orang memang perlu didorong untuk memiliki dapur mandiri.