home global news

BMKG: Suhu Panas dan Hujan Petir Ancam Banyak Kota Akibat Siklon di Laut Cina Selatan

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:42 WIB
BMKG: Suhu Panas dan Hujan Petir Ancam Banyak Kota Akibat Siklon di Laut Cina Selatan
LANGIT7.ID–Jakarta; Suhu panas ekstrem dan pola awan hujan yang tak menentu kembali mewarnai atmosfer Indonesia awal pekan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dinamika cuaca nasional pada Senin, 20 Oktober 2025, dipengaruhi oleh aktivitas siklon tropis Function yang tengah berputar di Laut Cina Selatan, tepat di barat Pulau Luzon. Dengan kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan minimum 994 hektopaskal, sistem badai ini bergerak ke arah barat–barat laut, menciptakan efek domino pada pola angin dan pembentukan awan di sejumlah wilayah Indonesia.

Dampak paling terasa dari fenomena ini adalah terbentuknya aliran angin cepat atau low level jet dengan kecepatan lebih dari 25 knot. Arus kuat ini memicu konvergensi dan konfluensi di berbagai perairan sekitar, mulai dari Laut Cina Selatan hingga Vietnam bagian utara, memperbesar peluang terbentuknya awan hujan intens. BMKG juga mencatat sirkulasi siklonik lain di Samudra Hindia barat Sumatra Barat yang memunculkan area pertemuan angin di perairan Bengkulu hingga barat Sumatra, memperluas area dengan potensi hujan tinggi di kawasan barat Indonesia.

Pola serupa terpantau di beberapa wilayah lain, di mana garis konvergensi memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga barat daya Bengkulu, Laut Jawa bagian barat hingga Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah ke Kalimantan Timur, Pulau Buton ke Laut Banda, Papua Selatan hingga Laut Arafuru. Selain itu, zona konfluensi juga terbentuk di Laut Andaman, Selat Malaka, Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, Samudra Pasifik timur Filipina, hingga wilayah pegunungan Papua. Menurut analisis BMKG, kombinasi dari sirkulasi dan konvergensi tersebut akan meningkatkan potensi hujan disertai petir di sejumlah daerah, terutama di kawasan yang bersinggungan langsung dengan sistem angin tersebut.

Melalui kanal YouTube resminya, prakirawan BMKG Diah Ayu menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas beragam akan terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia. Untuk wilayah Sumatra, hujan lebat berpotensi melanda Bengkulu, sementara hujan petir dapat terjadi di Padang, Jambi, dan Pangkal Pinang. Medan, Pekanbaru, dan Palembang diperkirakan akan diguyur hujan ringan, sedangkan Tanjung Pinang akan mengalami hujan sedang. Sementara itu, Banda Aceh diprediksi berawan tebal dan Bandar Lampung diselimuti kabut.

Di Pulau Jawa, cuaca cenderung lebih beragam. Jakarta akan berawan tebal, sementara hujan ringan turun di Serang, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Yogyakarta menjadi satu-satunya kota di Jawa yang diprediksi mengalami hujan sedang. Di kawasan timur Indonesia, potensi petir diperkirakan melanda Mataram, sementara Denpasar akan mengalami hujan ringan dan Kupang tertutup awan tebal.

Kondisi serupa juga terlihat di Kalimantan, di mana Pontianak dan Banjarmasin diperkirakan diguyur hujan disertai petir. Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangkaraya berpotensi hujan ringan. Di Sulawesi, Mamuju berpotensi petir, sedangkan Makassar, Palu, Gorontalo, dan Manado berpeluang hujan ringan. Untuk wilayah Indonesia Timur, hujan ringan diprediksi turun di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

BMKG juga mengingatkan potensi suhu udara tinggi antara 32 hingga 36°C di beberapa kota seperti Kupang, Palangkaraya, Banjarmasin, Mataram, dan Pontianak. Kondisi ini menandakan perlunya kewaspadaan terhadap dehidrasi serta risiko kebakaran lahan di daerah kering. Selain itu, gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Samudra Hindia barat Aceh dan barat Kepulauan Nias, sedangkan banjir rob berpotensi muncul di pesisir Sumatra Utara, Banten, utara Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya