Jamkrindo Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Ekonomi Hijau dan Inovasi Ramah Lingkungan
Tim langit 7
Senin, 20 Oktober 2025 - 17:37 WIB
Jamkrindo Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Ekonomi Hijau dan Inovasi Ramah Lingkungan
LANGIT7.ID–Jakarta;PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus memperkuat transformasi keberlanjutan melalui penerapan prinsip ekonomi hijau, efisiensi energi, dan tanggung jawab sosial yang berkesinambungan. Komitmen ini menjadi landasan utama Jamkrindo dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan penjaminan kredit terbesar di Indonesia yang berorientasi pada keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan masyarakat.
Plt Direktur Utama Jamkrindo, Abdul Bari, menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar kewajiban moral, melainkan strategi jangka panjang yang memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan. “Kami berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, serta membuka lebih banyak peluang bagi UMKM di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak ekonomi hijau, Jamkrindo menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk meningkatkan akses pembiayaan hijau bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kolaborasi ini juga mendukung program strategis green housing pemerintah, yang mendorong pemanfaatan sumber daya secara efisien sekaligus memperkuat ekonomi rendah karbon.
Langkah keberlanjutan Jamkrindo juga diwujudkan dalam aspek sosial. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan menghadirkan berbagai kegiatan seperti pendidikan bagi anak kurang mampu, pelatihan keterampilan bagi generasi muda, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembangunan fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Selain itu, Jamkrindo aktif mengedukasi masyarakat melalui program TrashforCash dan inisiatif penghijauan di berbagai daerah.
Direktur MSDM, Umum, dan Manajemen Risiko Jamkrindo, Ivan Soeparno, menyebut bahwa transformasi keberlanjutan juga diintegrasikan ke dalam pengembangan sumber daya manusia. “Kami terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Jamkrindo agar adaptif terhadap perubahan, termasuk memperluas penjaminan di sektor-sektor berkelanjutan,” ujarnya.
Selain aspek sosial dan SDM, Jamkrindo juga menerapkan prinsip green building di kantor pusat dan seluruh unit kerja di Indonesia, mencakup 9 kantor wilayah, 54 kantor cabang, dan 15 Kantor Unit Pelayanan (KUP). Melalui konsep perkantoran ramah lingkungan, Jamkrindo berfokus pada efisiensi energi, air, dan sumber daya alam lainnya untuk menciptakan ruang kerja yang sehat, nyaman, dan produktif.
Inisiatif ini bukan hanya soal efisiensi operasional, tetapi juga transformasi nilai—dari kepatuhan terhadap regulasi menuju tanggung jawab moral terhadap lingkungan dan sosial. Melalui langkah ini, Jamkrindo menegaskan peran strategisnya dalam memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan sekaligus mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Plt Direktur Utama Jamkrindo, Abdul Bari, menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar kewajiban moral, melainkan strategi jangka panjang yang memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan. “Kami berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, serta membuka lebih banyak peluang bagi UMKM di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya memperluas dampak ekonomi hijau, Jamkrindo menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk meningkatkan akses pembiayaan hijau bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kolaborasi ini juga mendukung program strategis green housing pemerintah, yang mendorong pemanfaatan sumber daya secara efisien sekaligus memperkuat ekonomi rendah karbon.
Langkah keberlanjutan Jamkrindo juga diwujudkan dalam aspek sosial. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan menghadirkan berbagai kegiatan seperti pendidikan bagi anak kurang mampu, pelatihan keterampilan bagi generasi muda, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembangunan fasilitas kesehatan di daerah terpencil. Selain itu, Jamkrindo aktif mengedukasi masyarakat melalui program TrashforCash dan inisiatif penghijauan di berbagai daerah.
Direktur MSDM, Umum, dan Manajemen Risiko Jamkrindo, Ivan Soeparno, menyebut bahwa transformasi keberlanjutan juga diintegrasikan ke dalam pengembangan sumber daya manusia. “Kami terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Jamkrindo agar adaptif terhadap perubahan, termasuk memperluas penjaminan di sektor-sektor berkelanjutan,” ujarnya.
Selain aspek sosial dan SDM, Jamkrindo juga menerapkan prinsip green building di kantor pusat dan seluruh unit kerja di Indonesia, mencakup 9 kantor wilayah, 54 kantor cabang, dan 15 Kantor Unit Pelayanan (KUP). Melalui konsep perkantoran ramah lingkungan, Jamkrindo berfokus pada efisiensi energi, air, dan sumber daya alam lainnya untuk menciptakan ruang kerja yang sehat, nyaman, dan produktif.
Inisiatif ini bukan hanya soal efisiensi operasional, tetapi juga transformasi nilai—dari kepatuhan terhadap regulasi menuju tanggung jawab moral terhadap lingkungan dan sosial. Melalui langkah ini, Jamkrindo menegaskan peran strategisnya dalam memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan sekaligus mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.