Inovasi Kampung Garam di Desa Mirit Kebumen, Berdayakan Banyak Warga Sekitar
Mahmuda attar hussein
Ahad, 17 Oktober 2021 - 06:00 WIB
Kampung garam Desa Mirit, Kebumen. Foto: YouTube Perintis
Sepanjang 57,5 kilometer garis pantai yang ada di Kebumen, menjadikan Desa Mirit Petikusan, Kecamatan Mirit, resmi menjadi Kampung Garam pada tahun lalu. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat untuk mengembangkan inovasi kampung garam di sana.
Bahkan, karena inovasinya, Kampung Garam mendapatkan penghargaan 45 Top Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB). Di Kampung Garam itu, terdapat banyak sekali tambak garam yang digunakan warga untuk memproses dan memanen garam yang berasal dari air laut.
Tambak garam adalah kolam buatan yang dirancang untuk menghasilkan produk garam yang biasanya berasal dari air laut. Air laut dimasukkan ke dalam kolam besar dan terjadi pemisahan air dan garam melalui penguapan alami yang memungkinkan garam untuk dipanen.
Baca juga: Rintis Usaha Bermodal Sedekah, DN Auto Raup Jutaan Rupiah per Pekan
Pemilik tambak garam, Widodo mengatakan, dari tambak garam ini mampu memberdayakan banyak warga di desanya. Menurutnya, di wilayahnya tersebut memiliki potensi untuk produksi garam yang cukup menjanjikan, karena garis pantainya yang terbentang luas.
“Jadi inovasi dan kreativitas ini kita bisa memenuhi kebutuhan garam untuk masyarakat, baik untuk wilayah Kebumen atau pun secara nasional,” ujarnya dikanal Youtube Perintis.
Widodo mengaku, awal terbentuknya tambak garam ini bermula dari swadaya kelompok masyarakat. Seiring perkembangannya, pihaknya turut dibantu oleh pemerintah kabupaten setempat yang mendukung peningkatan produksi garam di Desa Mirit itu.
Bahkan, karena inovasinya, Kampung Garam mendapatkan penghargaan 45 Top Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB). Di Kampung Garam itu, terdapat banyak sekali tambak garam yang digunakan warga untuk memproses dan memanen garam yang berasal dari air laut.
Tambak garam adalah kolam buatan yang dirancang untuk menghasilkan produk garam yang biasanya berasal dari air laut. Air laut dimasukkan ke dalam kolam besar dan terjadi pemisahan air dan garam melalui penguapan alami yang memungkinkan garam untuk dipanen.
Baca juga: Rintis Usaha Bermodal Sedekah, DN Auto Raup Jutaan Rupiah per Pekan
Pemilik tambak garam, Widodo mengatakan, dari tambak garam ini mampu memberdayakan banyak warga di desanya. Menurutnya, di wilayahnya tersebut memiliki potensi untuk produksi garam yang cukup menjanjikan, karena garis pantainya yang terbentang luas.
“Jadi inovasi dan kreativitas ini kita bisa memenuhi kebutuhan garam untuk masyarakat, baik untuk wilayah Kebumen atau pun secara nasional,” ujarnya dikanal Youtube Perintis.
Widodo mengaku, awal terbentuknya tambak garam ini bermula dari swadaya kelompok masyarakat. Seiring perkembangannya, pihaknya turut dibantu oleh pemerintah kabupaten setempat yang mendukung peningkatan produksi garam di Desa Mirit itu.