LANGIT7.ID, Jakarta - Komite Booth
Telkomsel Christina Handayani menyampaikan delegasi yang hadir dalam ajang Sidang Kedua Digital Economy Working Group (DEWG) di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta disedikan kartu SIM (SIM card) atau nomor gratis oleh operator Telkomsel.
SIM card yang diberikan tersebut didukung dengan jaringan sinyal 4G untuk wilayah Kota Yogyakarta, dan kualitasnya akan meningkat menjadi 5G saat digunakan di wilayah yang telah mendukung infrastruktur jaringan tersebut, salah satunya di kawasan Candi Prambanan.
"Kalau di wilayah Prambanan sudah 5G, jadi para delegasi dapat menggunakannya. Kemudian, SIM card yang diberikan itu juga dipastikan dapat kompatibel dengan telepon seluler yang dimiliki oleh para delegasi," kata Christina dikutip Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Kominfo Libatkan Industry Task Force di DEWG G20Christina mengatakan pihaknya hanya mengonfirmasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait penggunaan SIM card tersebut.
PT Telkomsel beserta dengan Kemkominfo bersinergi dalam memastikan pelayanan telekomunikasi dilakukan optimal.
"Dari pihak Kementerian Kominfo bilang kepada kita, kalau ada masalah berkaitan dengan IMEI (International Mobile Equipment Identity) dalam penggunaan SIM card, segera hubungi Kominfo," ujarnya.
Menurutnya, SIM card yang diberikan tidak dilengkapi dengan kuota internet ataupun pulsa akan tetapi hanya berupa nomor, sehingga untuk penambahan kuota internet dan pulsa telpon akan dibebankan kepada para delegasi.
“Variasi kuota disediakan antara 1 hingga 25 Gigabyte. Harga yang dibanderol pun terjangkau. Kuota internet dan telepon dapat kita bantu dengan pembayaran secara tunai menggunakan mata uang rupiah," ungkapnya.
Baca juga: Kominfo Akselerasi BTS 4G di Desa 3TChristina juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan SIM card dengan nomor cantik yakni SIM Card susunan nomor yang terdiri dari angka-angka yang mudah untuk dilihat, kendati demikian untuk bisa mendapatkan SIM card dengan nomor bagus akan dibebankan sejumlah uang.
“Nomor yang mudah diingat itu rata-rata dijual dengan harga Rp15.000. Pembelian itu hanya sebatas nomor, tidak termasuk kuota internet dan telepon. Nomor bagus dijual dengan harga yang murah,” terang Christina.
(sof)