LANGIT7.ID, Jakarta - Ada alasan ilmiah mengapa agama Islam melarang umatnya
mencabut uban. Sebab kebiasaan ini malah akan merusak sistem pertumbuhan rambut di kepala.
Penata rambut profesional asal London, Michael Van Clarke mengatakan, mencabut uban hanya akan membuat siklus
pertumbuhan rambut selanjutnya lebih lama.
"Rambut yang hidupnya Anda perpendek dengan dicabut akan beristirahat dan memulai siklus pertumbuhan berikutnya setelah tiga bulan," kata pendiri 3 More Inches Haircare ini dikutip Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: Pria Panjangkan Rambut Sampai Gondrong, Termasuk Sunnah?Rambut akan tumbuh lebih tipis dan bertahan lebih singkat ketika seseorang mulai memasuki usia 20 tahun.
Memperpendek usia rambut dengan mencabutnya, hanya akan merusak siklus pertumbuhan rambut dan sulit untuk diperbaiki.
"Dengan mencabut uban, Anda membuat trauma pada folikel rambut. Bahkan bisa menyebabkan infeksi atau kebotakan," katanya.
Itulah alasan kenapa Islam melarang umatnya untuk mencabut uban. Di samping menjaga kesehatan rambut, ternyata juga ada kebaikan yang diberikan dengan menjaga uban tetap tumbuh di kepala.
Berikut hadits yang menyebutkan uban dapat memberikan kebaikan kepada umat Islam:
"Janganlah kamu mencabut uban karena sesungguhnya ia adalah cahaya seorang muslim. Tidak ada orang muslim yang beruban dalam Islam kecuali Allah pasti menulis satu kebaikan karenanya dan mengangkat derajatnya dan menghapuskan kesalahannya karena ubannya itu." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
"Barangsiapa tumbuh uban dalam keadaan memeluk Islam, maka kelak uban itu akan menjadi cahaya baginya di Hari Kiamat." (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa'i).
"Siapa yang mau (mencabut ubannya), maka silakan membuang cahayanya." (HR. al-Bazzar dan ath-Thabarani).
Dari Anas, dia mengatakan, "Kami tidak suka seseorang mencabuti rambut putih dari kepala dan jenggotnya." (HR. Muslim).
(bal)