LANGIT7.ID, Jakarta -  Kegiatan 
Citayam Fashion Week (CFW) di bilangan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menuai kritikan dari banyak kalangan, salah satunya anggota dewan. Kegiatan CFW dianggap melanggar aturan lantaran menggunakan tempat yang tidak semestinya.
Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun menilai CFW tidak tahu adab dan etika. Pasalnya, kegiatan tersebut menggunakan trotoar dan zebra cross, yang dapat mengganggu masyarakat lain.
Baca Juga: Aila Nilai Citayam Fashion Week Berubah Jadi Klaster Pergaulan Bebas"Ini kok buat kegiatan di trotoar dan zebra cross seenaknya? Apa mereka tidak mikir bahaya ditabrak kendaraan yang lewat?," kata Rudi dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (29/7/2022).
Selain itu, 
Rudi juga menyoroti prilaku masyarakat yang ikut latah dengan kegiatan tersebut. Bahkan, lanjut Rudi, ada artis dan beberapa pejabat lainnya dengan bangga ikut-ikutan tampil di kegiatan yang melanggar aturan tersebut.
"Mereka malah ikut-ikutan buat 
fashion show di marka penyeberangan jalan. Apa itu sesuai dengan UU Pemuda no 40 Tahun 2009? Kan enggak," ujar Rudi.
Legislator Dapil Sumut III itu mengungkapkan UU lalu lintas jalan raya juga didalam nya melarang jalan/tempat penyebrangan umum untuk dijadikan kegiatan 
fashion show. Oleh karena itu, Rudi mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berfikir jernih tentang kegiatan fashion show di jalan raya. 
Baca Juga: Indikasi LGBT di CFW, Ruang Publik Harus Steril dari Penyimpangan Sosial"Saya menilai ini ada kemunduran peradaban, seperti kembali ke jaman batu dahulu kala. Suka-suka buat kegiatan di tengah jalan, lalu siap tiduran di trotoar jalan!," tegasnya.
Lebih lanjut, Rudi mengingatkan kepada Pemda DKI Jakarta dan pejabat terkait untuk memastikan kreativitas anak-anak harus di lokalisasi. Dia pun menyarankan kegiatan CFW dipindahkan ke tempat dan sarana yang lebih pas.
"Apakah di gedung kesenian, apakah digedung olahraga atau di JIS lapangan bola yang baru siap dibangun di dekat Ancol..dan itu sesuai dengan amanat uu kepemudaan no 40 tahun 2009, dimana Pemda wajib memberikan sarana prasarana untuk menunjang kreativitas pemuda," tuturnya.
Baca Juga: 
Wagub DKI: Remaja CFW Wajib Dilindungi dari Pengaruh LGBT
Muhammadiyah Respons CFW: Boleh Berekspresi, tapi Jangan Kebablasan(asf)