Rudi Hartono Bangun menilai CFW tidak tahu adab dan etika. Pasalnya, kegiatan tersebut menggunakan trotoar dan zebra cross, yang dapat mengganggu masyarakat lain.
Ahmad Riza Patria mengatakan para remaja di Citayam Fasion Week (CFW) perlu mendapatkan perlindungan dari pengaruh Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang merupakan penyimpangan seksual.
Dadang Kahmad menilai kreativitas berbusana para remaja 'SCBD' atau Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok sangat baik. Namun, dia mengingatkan agar pemerintah turut memantau aktivitas mereka.
Tokyo Fashion turut mengomentari fenomena Citayam Fashion Week di Indonesia. Menurut media tersebut, awal mula tumbuhnya kultur Harajuku tak berbeda jauh dengan yang terjadi di 'Haradukuh'.
Razilu menjelaskan ada beberapa tahapan yang akan dilalui pemohon yang akan mengajukan permohonan merek, sebelum merek tersebut diputuskan dapat diterima atau ditolak oleh DJKI.
Ariza mengatakan Citayam Fashion Week biarlah menjadi milik publik. Apabila ingin dilembagakan atau disertfikasi misalnya soal HaKI, maka biarlah dikelola oleh komunitas CFW itu sendiri.
CFW tidak melulu soal viralitas dan produk busana, tapi berpotensi terjadinya tindak kriminal, pelecehan, hingga ancaman lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT).
Ada 3 tempat wisata di Bojong Gede yang asyik buat tongkrongan anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bogor, Depok). Lokasinya cocok untuk spot untuk fashion street.
Street style merupakan gaya busana yang kerap digunakan ketika hangout di ruang terbuka. Fashion ini identik dengan pakaian santai namun tetap terlihat modis.
Bahkan, menurut wanita yang mulai menggeluti modest fashion sejak tahun 2004 ini para remaja tersebut juga memiliki perilaku yang baik dengan selalu menyempatkan diri untuk beribadah ketika waktunya tiba.
Fashion street style adalah gaya berpakaian yang mengutamakan kenyamanan saat beraktivitas di luar ruangan. Tak hanya nyaman, hijab street style juga bisa membuat pemakainya makin gaya dan trendi.