Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 17 Juni 2025
home global news detail berita

Politik di Mata Gus Baha, Seni Mengelola Kepercayaan Publik

ahmad zuhdi Kamis, 12 Agustus 2021 - 12:01 WIB
Politik di Mata Gus Baha, Seni Mengelola Kepercayaan Publik
Ilustrasi kepercayaan publik. Foto: Langit7.id/ iStock
LANGIT7.ID, Jakarta - Pemikiran ulama Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha yang memiliki perspektif positif terhadap proses politik di Indonesia. Gus Baha menyampaikan, politik merupakan seni mengelola kepercayaan publik. Sekarang, produk-produk politik lebih baik dibandingkan dengan zaman kerajaan dahulu, yaitu raja-raja saling berperang untuk mendapatkan kekuasaan hingga pertumpahan darah tidak terelakkan.

Masih menurut Gus Baha, apabila politik tidak dijalankan dengan amanah, maka yang timbul adalah rasa saling menyalahkan dan curiga sehingga berimplikasi pada keterpurukan suatu bangsa. Karena itu, Gus Baha menilai sangat penting agar Indonesia tidak menjadi bangsa yang hanya bisa saling menyalahkan sehingga politik kembali ke kemaslahatan publik. Kalau proses politik tidak dianggap lebih baik atau membaik sekarang ini, semua orang akan merasa salah terus dan akan saling menyalahkan.

Pesan-pesan Gus Baha tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani usai bersilaturahim ke kediaman Gus Baha di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Rembang, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2021). Muzani mengaku ingin mengaji langsung kepada Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an itu karena menguasai kitab-kitab klasik yang ditulis dari ulama-ulama Nusantara.

"Istilahnya kamu punya kamar seribu, yang dipakai tidur cuma satu kamar, kalau punya beras satu ton, yang kamu makan hanya satu liter. Artinya apa, artinya kebutuhannya adalah sama-sama satu piring," kata Muzani yang mengutip pesan Gus Baha dalam siaran persnya, Kamis (12/8/2021).

Muzani sangat terinspirasi dari petuah-petuah Gus Baha tentang politik di Tanah Air. Gus Baha memang selalu memiliki perspektif berbeda dari yang lain. Di tengah perbadaan pun, Gus Baha selalu pandai memetik hikmah dan menjadi inspirasi yang menyejukkan ummat. Di mata Gus Baha, tak ada orang yang layak dimusuhi.

"Pesan Gus Baha sangat baik, memberikan pencerahan kepada kita semua sehingga dalam berpolitik, orang-orang yang terlibat di dalamnya menekankan pada prinsip bahwa politik adalah seni untuk memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Muzani yang juga Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra.

Muzani mengatakan partainya menjalankan amanat rakyat dengan enjoy, serius, dan amanah agar sampai pada tujuan, yaitu kemaslahatan rakyat. "Sehingga dalam berpolitik, orang-orang yang terlibat di dalamnya menekankan pada prinsip bahwa politik adalah seni untuk memperjuangkan kepentingan rakyat sehingga prosesnya semua menjadi enjoy", ujarnya.

Dia bersyukur saat ini pertarungan politik melalui seni mencari daya tarik masyarakat dan mengelola simpati publik. Menurut dia, kalau melihat politik sebagai cara atau seni mengelola kekuasaan dengan cara yang lebih enak, lebih beradab maka cara politik sekarang itu sudah membaik dari yang sebelumnya.

"Tidak kebayang dulu misalnya Timor Leste keluar dari Indonesia mekanismenya melalui duel atau perang tapi pada akhirnya melalui politik, lewat jajak pendapat. Begitu juga pemilihan gubernur dan bupati," ujarnya.

Karena itu, dia menilai berpolitik yang dijalankan saat ini bisa dijalani dengan rasa enjoy karena politik merupakan suatu hal yang substansial dan berhubungan dengan kemaslahatan umat.

(jak)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 17 Juni 2025
Imsak
04:29
Shubuh
04:39
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:50
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan