LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf),
Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) menjadi momentum kebangkitan subsektor fesyen dan kuliner di Jakarta pascapandemi.
"Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan multiplier effect untuk menggeliatkan sektor ekonomi kreatif terutama di subsektor fesyen dan kuliner. Kita harap ini bisa menjadi momentum bagi kebangkitan fesyen dan kuliner nusantara," ujar Sandiaga dalam siaran persnya Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, pengembangan ini begitu penting sebab sektor ekonomi kreatif di Indonesia berhasil menyumbangkan lebih dari Rp1.300 triliun, terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Baca juga: 73% Pakaian Berakhir Jadi Limbah, Ini Pentingnya Sustainable Fashion"Dari sumbangan lebih dari Rp1.300 triliun terhadap PDB nasional, 75 persennya dihasilkan dari tiga subsektor utama yaitu kriya, fesyen, dan kuliner dan di JF3 ketiganya hadir," ungkapnya.
JF3 juga masuk ke dalam rangkaian Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang dipromosikan sepaket dengan event lain dari berbagai provinsi secara rutin tahunan, sehingga, JF3 memegang peranan vital dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
"Pengembangan ketiga subsektor ini akan sangat vital karena tahun lalu Indonesia mampu menembus angka ekspor sebesar 25 miliar dolar AS dan produk yang paling tinggi ekspornya adalah fesyen," terangnya.
Sandiaga berharap, JF3 bisa berperan penting dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga DKI Jakarta. JF3 ini dilaksanakan mulai 1 September hingga 9 Oktober 2022 yang menghadirkan berbagai karya pelaku fesyen, kriya, serta gerai pelaku kuliner.
Baca juga: Ajang Muslim Life Fest 2022 Bangkitkan Ekonomi Syariah"Saya harap JF3 berjalan lancar dan sukses dalam target kita untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," tutur Sandiaga.
(sof)