Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 18 September 2024
home global news detail berita

Ekspor Perikanan Indonesia Meningkat di Masa Pandemi

Garry Talentedo Kesawa Senin, 16 Agustus 2021 - 17:48 WIB
Ekspor Perikanan Indonesia Meningkat di Masa Pandemi
Pekerja mengumpulkan ikan hiu ke dalam mobil di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. (foto: antara foto)
LANGIT7.ID, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan bahwa seluruh eksportir utama produk perikanan Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2020. Indonesia naik 2 peringkat menjadi berada di posisi 8 sebagai eksportir utama produk perikanan dunia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh ITC Trademap, nilai ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2020 naik mencapai USD5,2 miliar atau tumbuh positif 5,7% dibandingkan tahun 2019 yang sempat turun 7%.

Sebagian besar negara eksportir utama produk perikanan dunia mengalami penurunan cukup siginifikan dibandingkan tahun sebelumnya, seperti Tiongkok turun 7,8%, Norwegia turun 7,5%, Vietnam turun 2,1%, India turun 15,1%, Thailand turun 2,2%, dan Ekuador turun 1,5%.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, mengatakan peningkatan peringkat eksportir Indonesia ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Adapun keberhasilan ini berkat kolaborasi intensif antara eksportir, pemerintah dan seluruh stakeholders yang terlibat.

Baca juga: Nelayan dan KKP Selamatkan Hiu Paus di Perairan Cilacap

"Indonesia yang memiliki sumber daya perikanan melimpah telah bergerak untuk menyuplai produk perikanan bergizi yang sangat diperlukan masyarakat global di masa pandemi Covid-19. Kenaikan peringkat Indonesia sebagai eksportir utama dunia merupakan kerja keras antara eksportir, pemerintah dan seluruh stakeholders yang terlibat yang secara bersama-sama saling bahu membahu untuk bangkit dimasa pandemi ini," kata Artati di Jakarta, Ahad (15/8).

Dalam hal ini, Artati menjelaskan bahwa Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok masih menjadi tujuan utama ekspor produk perikanan dunia. Rata-rata nilai ekspor sejak tahun 2016-2020 masing-masing sebesar USD23,08 miliar, USD15,26 miliar dan USD13,80 miliar.

"Dalam kurun waktu tersebut, tren impor Amerika Serikat dan Tiongkok cenderung positif dengan peningkatan masing-masing sebesar 2,5% dan 15,5%, sedangkan impor Jepang mengalami penurunan sebesar 1,4%.

Pangsa pasar produk perikanan Indonesia di ketiga pasar utama dimaksud mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,6%, kemudian 1,3%, dan 6,2%," jelasnya.

Baca juga: Dugong Terdampar di Toli-Toli, KKP Turun Tangan

Jika dilihat berdasarkan komoditasnya berdasarkan data ITC Trademap, lanjut Artati, Udang masih menjadi komoditas unggulan disusul Tuna – Cakalang (TCT) dan Cumi – Sotong – Gurita (CSG), Rajungan – Kepiting dan Rumput Laut. Selama tahun 2020, nilai ekspor Udang Indonesia mencapai USD2,04 miliar atau 8,8% terhadap nilai impor total Udang dunia. Sedangkan, TCT sebesar USD724 juta (5,0%), CSG sebesar USD509 juta (6,0%), Rajungan – Kepiting sebesar USD368 juta (6,8%) dan Rumput Laut sebesar USD280 juta (11,4%).

Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan di triwulan kedua 2021 melonjak hingga 9,69%. Kontribusi PDB Perikanan pada perekonomian nasional pada triwulan kedua 2021 sebesar Rp118 triliun, naik dari triwulan sebelumnya Rp109 triliun. Kenaikan ini menandakan sektor perikanan menggeliat meski pandemi Covid-19 belum berakhir.

(sof)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 18 September 2024
Imsak
04:20
Shubuh
04:30
Dhuhur
11:50
Ashar
15:02
Maghrib
17:52
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan