LANGIT7.ID, Jakarta - Masjid dan musala merupakan tempat shalat yang akan selalu dipakai oleh umat Muslim di manapun. Masjid dan musala juga menjadi tanda bahwa kegiatan keagamaan masyarakatnya terbilang aktif, ini karena bangunan masjid dan musala akan difungsikan menjadi tempat mengaji, tempat kajian, dan sebagainya.
"Masjid dan mushala di negara mayoritas Muslim seperti Indonesia merupakan bangunan yang bisa kita temukan di mana saja. Masjid dan musala secara sporadis di bangun dan di rancang bukan hanya sekadar tempat ibadah shalat di waktu-waktu tertentu. Kini keduanya menjadi pusat pendidikan, pemasyarakatan, dan sebagainya," kata Direktur Laznas Dewan Da'wah, Tjaturadi dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (17/11/2022).
Ia menekankan bahwa masjid dan musala dapat menjadi pusat edukasi, menjadi tempat yang penting, dan menjadi tempat kesayangan masyarakat. Maka dari itu, tak jarang masjid dan musala terus diremajakan. Prasarananya difasilitasi dan dilengkapi demi kenyamanan bersama.
Baca Juga: KH Zae Nandang: Masjid Tempat Peningkatan Kualitas Hidup Manusia"Sering kita lihat, banyak panitia masjid dan musala yang ingin memuliakan para jamaah dengan membangun rumah terbaik untuk shalat maupun kajian, turun ke jalan-jalan demi menjaring calon donatur. Seperti yang kita ketahui, dalam merenovasi atau membangun masjid dan musala bukan hanya tenaga saja yang dibutuhkan namun juga dana yang tidak sedikit," ujarnya,
Melihat ini, Laznas Dewan Dakwah, kata Tjaturadi, turut mengambil peran dengan mengajak donatur untuk membersamai proses pengerjaan renovasi atau pembangunan masjid dan mushala yang menjadi ladang pahala jariyah.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR Ibnu Majah nomor 73)
"Nah program 'Sedekah Semen' menjadi program yang Laznas Dewan Dakwah upayakan untuk disebar, bukan hanya informasi tapi juga penyalurannya ke seluruh Indonesia. Program yang sudah berjalan sejak awal tahun 2022 ini menyebarkan lebih dari 530 sak semen kepada 51 masjid dan musala di Indonesia," ujarnya.
Selain menjadi jariyah permanen, setiap masjid turut mengirimkan do’a untuk para muhsinin yang sudah berkontribusi atas program ini. Lembaga Amil Zakat yang sudah berskala nasional ini pun terus berupaya agar terus menjadi wasilah kebaikan para muhsinin pada mustahik dengan aksi yang nyata.
"Hal ini juga membuktikan bahwa lembaga-lembaga yang kredible dan transparan dengan gebrakan dan gerakan yang nyata masih banyak, termasuk Laznas Dewan Dakwah yang telah membuktikan itu di semua programnya yang bisa dipertanggung jawabkan implementasinya," tuturnya. [Nis]
Baca Juga: Adakah Penjelasan Salat 5 Waktu dalam Al-Quran?(zhd)