Piala Dunia 2022 Picu Praktik Judi Bola, Ketahui Dampak dan Bahayanya

LANGIT7.ID, Jakarta - Piala Dunia 2022 tengah berlangsung di Qatar sejak 20 November-18 Desember 2022. Di laga pembuka, tuan rumah Qatar ditekuk Ekuador, 0-2 di Stadion Al Bayt, Ahad (20/11/2022).

Turnamen empat tahunan ini memang sangat dinanti-nanti jutaan pecinta sepak bola. Dalam perhelatan Piala Dunia 2022, ada 32 negara peserta saling unjuk gigi menjadi yang terbaik.

Selain ditunggu para pecinta sepak bola, Piala Dunia kerap memunculkan praktik taruhan atau judi bola. Sejatinya, judi bola tak hanya berlaku saat Piala Dunia saja, namun juga sering terjadi di kompetisi lainnya. Praktik judi ini menggunakan pertandingan sepak bola Piala Dunia sebagai media taruhan dengan aturan yang telah ditentukan.

Baca Juga: 6 Mobil Listrik Jadi Kendaraan Resmi Piala Dunia 2022

Menurut Penyuluh Agama Islam Kecamatan Rawa Jitu Timur, Nurhadi, judi adalah permainan yang dilakukan dengan mempertaruhkan uang atau barang berharga. Akibat dari judi itu sangat besar terutama bagi diri sendiri dan juga mempertaruhkan rumah tangga.

Larangan berjudi dalam Islam merupakan bentuk kasih sayang bahwa praktik perjudian dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Firman Allah ta’ala surah. Al-Baqarah: 219:

۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِۗ قُلْ فِيْهِمَآ اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِۖ وَاِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَاۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,”

Mengutip penjelasan dari Tafsir Kementerian Agama RI, bahwa bahaya yang ditimbulkan dari perjudian tidak kurang dari bahaya minum khamar. Pertama, memicu permusuhan, kemarahan, hingga pembunuhan.

Pekerjaan nekad kerap kali terjadi pada para pemain judi, seperti bunuh diri, merampok, dan lain-lain, terlebih apabila dia mengalami kekalahan. "Sudah banyak contoh dampak buruk dari judi, bisa juga karena kecanduan akan melakukan perampokan hanya untuk memuaskan diri bermain judi," kata Nurhadi dikutip dari situs Kementerian Agama Provinsi Lampung, Senin (21/11/2022).

Bahkan, Nurhadi mengatakan praktik perjudian dapat mengakibatkan terjadinya pembunuhan maupun pertikaian. Kedua, membuat seseorang menjadi malas mengerjakan ibadah serta jenuh hatinya dari mengingat Allah SWT.

Baca Juga: Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 Diproduksi di Madiun

Selain membentuk tabiat yang jahat, berjudi dapat memicu seseorang jadi pemalas dan pemarah. Pada akhirnya mampu merusak akhlak, tidak mau bekerja untuk mencari rezeki dengan jalan yang baik, dan selalu mengharap untuk mendapat kemenangan.

Ketiga, menimbulkan kemiskinan. Banyak kekalahan yang dialami orang yang berjudi, menjadikannya terus menerus penasaran dan berharap menang. Oleh sebab itu, tak segan-segan menaruhkan berbagai macam harta untuk mewujudkan harapannya tersebut.

"Karena yang seharusnya uang yang dimiliki dapat untuk menghidupi keluarga sehari-hari, akan habis untuk permainan judi. Hal ini berdampak buruk terhadap kehidupan berumah tangga," ujar Nurhadi.

Keempat, merusak rumah tangga. Akibat keinginan memenuhi nafsu untuk bermain judi, seseorang akan dipertaruhkan harta yang dimilikinya.

Pada akhirnya orang tersebut melupakan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya. Bahkan, bagi pejudi berat terkadang dapat mempertaruhkan anak dan istrinya.

Meski demikian, Nurhadi menyebut ada solusi untuk berubah atau bertaubat. Salah satunya tidak mengganti kegiatan yang berpeluang memunculkan perjudian. Misalnya, mengganti orgenan dengan hadroh atau pengajian saat acara hajatan.

"Maka perjudian dan adanya minuman keras akan terhindarkan. Judi yang dilakukan dengan taruhan dapat dituntut karena perbuatannya mengandung unsur pidana. Berbeda dengan lomba, kalau lomba apa yang didapat itu bukan dari taruhan tetapi merupakan hadiah," tuturnya.

Baca Juga:

Tiento hingga Al Rihla, Si Bundar Piala Dunia dari Masa ke Masa

Lantunan Al-Quran Buka Piala Dunia 2022 Qatar, Ghanim Al Muftah Baca Surat Al-Hujurat