Sejarawan: Islam Masuk ke Maroko Sejak Zaman Muawiyah

LANGIT7.ID, Jakarta - Maroko merupakan salah satu negara Islam di benua Afrika. Berdasarkan survei world population, persentase muslim di Maroko berada di angka 99 persen dari sekitar 37 juta penduduk. Di balik itu banyaknya umat muslim di sana, ada sejarah panjang masuknya Islam di negara bagian Afrika Utara itu.

Pakar sejarah nusantara, Ustaz Dr Tiar Anwar Bachtiar mengatakan, sejarah masuknya Islam di Maroko bersaman dengan perluasan kekuasaan yang dilakukan Bani Umayyah sejak zaman Muawiyah bin Abu Sufyan pada 650-an M.

"Pasukan Uqba bin Nafi pasukan yang dikirimkan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan itu berhasil menaklukan wilayah Maghreb. Maghreb ini wilayah Maroko, Tunisia, dan Libya," kata Ustaz Tiar saat di wawancara Langit7.id, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Teladan Timnas Maroko, Menang Kalah Tetap Bersyukur

Sejarawan Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan, perkembangan islam di Maroko semakin tumbuh kuat di zaman Bani Umayyah. Bahkan hampir di seluruh wilayah Maroko penduduknya memeluk agama Islam, termasuk suku Berber asli Maroko.

"Mereka sudah hampir semuanya masuk Islam kecuali ada beberapa sedikit orang-orang Yahudi dan segelintir lainnya," ujarnya.

Kemudian Islam mulai melakukan perluasan ke Andalusia (Spanyol). Di masa Kekhalifahan Umayyahdiperkirakan Islam berkembang di sana pada 711 Masehi melalui Afrika Utara.

"Pada masa Bani Umayyah, pada zaman Abdul Malik bin Marwan mulai ada perluasan ke sebrang maghreb, yaitu Andalus atau ke Spanyol. Sehingga ada kekuasaan Islam nyebrang dari Maroko ke Spanyol maka pada saat itu Islam mulai masuk ke wilayah Eropa," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Ustaz Tiar, seluruh kebudayaan di Maroko pun mulai berubah. Termasuk kebudayaan suku Maghreb yang mengadaptasi kebudayaan Arab.

Bahkan dapat dilihat hingga saat ini kebudayaan mereka erat kaitannya dengan Arab Saudi. Hal ini disebabkan karena adanya pernikahan antara orang Arab dengan suku Berber pada saat itu.

"Sekarang tuh sudah sama saja seperti orang Arab (kebudayaan Maroko), dan dari perawakan juga tidak terlalu jauh karena setelah ada penaklukan Islam itu bercampur orang Arab dengan orang Berber," kata Ustaz Tiar.

Baca Juga: Serba-serbi Tentang Fakta dan Keunikan Negara Maroko