LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf),
Sandiaga Salahuddin Uno menilai keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), akan berdampak positif di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut Sandiaga, hal tersebut karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini menjadi tidak lagi dibatasi. Selain itu, pencabutan PPKM ini menyusul situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
"Presiden mengumumkan akhir dari PPKM. Ini karena tentunya kita mampu mengendalikan pandemi. Hal ini, tentu akan memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam keterangannya dikutip Selasa (3/1/2022).
Baca juga: Waspada saat Wisata Kuliner, Kesehatan Makanan Perlu Diperhatikan Menurutnya, kondisi ini akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di #IndonesiaAja.
Terlebih, kata Sandiaga, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ditargetkan menghasilkan kinerja yang cukup tinggi pada tahun 2023.
"Dampak terhadap pariwisata akan sangat positif, akan sangat signifikan, sehingga kita semakin yakin target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan bahwa target
wisatawan setengahnya ada di Bali dan akan diwujudkan pada tahun 2023 dan 2024. Menurut Sandiaga, ada target 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta bisa diperjuangkan untuk realisasi.
Kendati demikian, Sandiaga juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Vaksinasi
booster terus diperkuat, penggunaan masker juga tetap diperhatikan terutama di ruangan tertutup dan juga kerumunan.
Baca juga: Burung Curik Bali Dijadikan Ikon Pariwisata di Bali Bagian Barat "Jadi tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat, mobilitas masyarakat, event akhir tahun bisa digelar, konser musik, juga kegiatan budaya ataupun kegiatan olahraga," ujarnya.
Namun jangan lupa kita harus tetap waspada, kita harus tetap tekankan kesiapsiagaan. Walaupun masker sudah bisa ditinggalkan, tapi ada panduan bahwa untuk di ruang tertutup atau saat kita kurang sehat atau saat kita di kerumunan, masker ini tetap digunakan," tambahnya.
(sof)