LANGIT7.ID - , Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI)
Fadli Zon turut mengecam Kunjungan Menteri Keamanan Nasional
Israel Itamar Ben-Gvir, ke Kompleks
Masjid Al-Aqsa.
Fadli Zon menilai kunjungan Menteri Israel itu provokatif dan intimidatif serta menjadi ancaman nyata bagi masa depan perdamaian Palestina dan Israel.
Baca juga: Indonesia Kutuk Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al-Aqsa “Tindakan Menteri Itamar itu provokatif dan intimidatif sekaligus ancaman nyata bagi masa depan perdamaian Palestina dan Israel. Dewan Keamanan PBB tidak cukup mendiskusikan tindakan itu. PBB harus bertindak nyata,” ucap Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).
Fadli Zon turut menolak keras kegaduhan yang disulut Itamar tersebut. Menurutnya, lembaga internasional seperti PBB harus melakukan aksi konkret untuk mencegah kunjungan provokatif itu.
“Israel harus diberikan sanksi keras. Jika diperlukan, Israel harus dikucilkan dari pergaulan internasional,” ujarnya.
Fadli Zon juga mengingatkan dua konsekuensi atas kunjungan teranyar politisi garis keras sayap kanan Israel itu ke Al-Aqsa.
“Pertama, kunjungan itu berpotensi memicu meletusnya kembali kekerasan di Kompleks Al-Aqsa secara khusus dan di wilayah Palestina secara umum. Kedua, ini merupakan ancaman sangat serius atas status quo Al-Aqsa,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada April 2022, lebih dari 200 orang terluka di Kompleks Al Aqsa lantaran provokatif ekstremis Yahudi.
Baca juga: Membaca Motif Zionis di Balik Kunjungan Menteri Israel ke Al-AqsaFadli Zon menjelaskan sejak 1967 telah ditetapkan status quo atas Al-Aqsa, di mana orang-orang Yahudi dilarang berdoa dan beribadah di kompleks tersebut.
Anggota Komisi I DPR RI turut menyoroti peran Yordania sebagai kustodian atau pemelihara Al-Aqsa yang semakin tidak efektif. Menurutnya, perlu penguatan kembali peran kustodian Yordania atas Al-Aqsa yang saat ini sekadar simbolis.
“Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur sekarang sepenuhnya di bawah kontrol Israel. Di sisi lain, Yordania tidak memiliki kontrol apapun atas wilayah itu. Jelas, Yordania tidak bisa melindungi Al-Aqsa secara maksimal. Ini situasi yang paradoks. Komunitas internasional harus mengubah situasi ini,” tuturnya.
Baca juga: Arab Saudi Kecam Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa(est)