LANGIT7.ID, Cianjur - Dompet Dhuafa melalui tim Respons Darurat Pendidikan (RDP) Lembaga Pengembangan Insani (LPI) menggelar Lokakarya Sekolah Ceria bagi 110 guru penyintas bencana
gempa bumi Cianjur.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (6-7/1/2022). Lokakarya Sekolah Ceria itu ditempatkan di dua lokasi yakni SDN Kembang Manis 2 Desa Padaluyu, Kec. Cugenang dan Sekolah Alam Insan Desa Cijedil, Kec. Cugenang.
Salah satu relawan RDP yang bertugas, Dedi Sanjaya menyebutkan, lokakarya ini merupakan salah satu program recovery pascabencana gempa bumi Cianjur. kegiatan tersebut untuk membantu memulihkan semangat para guru untuk kembali mengajar.
Baca Juga: BMKG Rilis Pemetaan Bahaya Gempa Akibat Sesar Cugenang, 12 Desa Zona Terlarang
“Beberapa materi yang disampaikan adalah tentang
Leadership Development Program (LDP), Manajemen Sekolah Ceria, Budaya Literasi, dan Pembelajaran Sekolah Ceria,” kata Dedi melalui keterangan tertulis, Selasa (10/1/2023).
Selain itu, acara tersebut dikomandoi
trainer kondang seperti Andi Ahmadi seorang budayawan literasi, M. Shirli Gumilang sebagai
trainer pembelajaran Sekolah Ceria, Rizki Aulia dan Ricky Hardiansyah untuk LDP, dan Agung Pardini untuk mengisi materi Manajemen Sekolah Ceria.
“Lokakarya Sekolah Ceria hari pertama di dua titik sekaligus, yaitu SDN Kembang Manis 2 dan Sekolah Alam Islam JNR. Sebanyak 110 peserta mengikuti kegiatan lokakarya yang diadakan Tim Relawan Darurat Pendidikan Lembaga Pengembangan Insani DD (RDP LPI DD)
batch pertama selama dua hari,” kata Dedi.
Baca Juga: Huntap Terdampak Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Sebelum Idul Fitri
Selain sedang menjalankan program pendidikan, Dompet Dhuafa pada fase recovery gempa Cianjur ini juga sedang membangun beberapa fasilitas umum seperti MCK dan musala. Fasilitas umum tersebut diharapkan bisa membantu para penyintas gempa Cianjur bangkit dari trauma guncangan gempa.
(jqf)