LANGIT7.ID, JAKARTA - Institut Pertanian Bogor (IPB) University siap berkolaborasi bersama perguruan tinggi top dunia. Ini lewat kerja sama konsorium mengembangkan berbagai penelitian agromaritim, pangan, energi, geomaterial hingga bidang kesehatan dari sumber daya lokal Indonesia.
Rektor IPB University, Arif Satria menjelaskan dalam lima tahun kepemimpinannya, dia akan membawa IPB menuju ke puncak kancah internasional. Sebab, kata Arif IPB berhasil meraih rangking ke-41 dunia bidang pertanian, rangking ke-6 di Asia, dan rangking satu di Asia Tenggara.
"Jadi, ini semua menunjukkan bahwa semua perguruan tinggi di Indonesia adalah perguruan tinggi yang berkemampuan untuk bisa bertarung pada level internasional, khususnya pada bidang pertanian," ujar Arif dalam keterangnnya, Rabu (11/1/2023).
Lebih lanjut, Arif menilai karena kemampuan pertanian Indonesia cukup tinggi, maka bidang-bidang inilah yang akan terus digeluti oleh IPB. "Dan memperkuat bidang agromaritim, pangan, energi, geomaterial serta bidang kesehatan," katanya.
Baca Juga: Faisal Basri Prediksi PDB Indonesia Terus Melambat Sampai 2024Menurut Arif, bidang kesehatan menjadi penting karena 90 persen obat-obatan di Indonesia masih impor. Padahal Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati, sehingga inilah tugas IPB untuk mengekspor produk-produk lokal anak bangsa.
Kendati begitu, Arif menyadari bahwa untuk menuju puncak dan menjadi kampus terbaik adalah soal kemampuan, akan tetapi bertahan di puncak kata Arif soal karakter.
"Sehingga saya mohon doanya semua yang ada di IPB ini karakternya semakin kuat, semakin belajar, terus berlatih, terus bekerja keras dan yang lebih penting lagi adalah tidak sekedar bertahan di puncak tetapi adalah menciptakan puncak-puncak baru," ungkapnya.
Dia menyampaikan menciptakan puncak-puncak baru ini, artinya IPB tidak lagi bermain di level nasional, tetapi harus bermain pada level global. "Dan alhamdulillah, apaian konsorsium 'base' internasional kita, selama lima tahun itu meningkat dari sembilan menjadi 50. Jadi, peningkatan hampir 500 persen," ujar dia.
Selanjutnya, Arif juga menilai capaian itu artinya Indonesia diwakili IPB sudah diterima secara global dan bermitra dengan perguruan tinggi top 100 dunia yang telah menghasilkan sesuatu dan berdampak baik untuk bangsa ini.
(zhd)