LANGIT7.ID, Jakarta - Dubai akan segera membangun masjid dengan cetak 3D (tiga dimensi) pertama di dunia. Rencananya masjid tersebut akan rampung pada awal tahun 2025 dengan luas 2.000 meter persegi.
Direktur Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) Dubai, Ali Al Suwaidi mengatakan, konstruksi masjid dengan cetakan 3D memerlukan waktu sekitar empat bulan. Kemudian, 12 bulan lagi untuk melengkapinya dengan fasilitas yang sesuai.
“Biayanya 30 persen lebih tinggi daripada membangun masjid dengan cara biasa karena ini adalah yang pertama di dunia,” kata Al Suwaidi Melansir The National News, Senin (16/1/2023).
Dia mengungkapkan, printer akan mencampur bahan baku dan campuran khusus beton. Proses pencetakan bekerja dengan melapisi bahan cair di sepanjang rute yang telah ditentukan yang dipetakan oleh komputer, mirip dengan printer inkjet.
Cairan yang mengandung mineral memadat menjadi beton hampir secara instan untuk mengubah model digital menjadi objek tiga dimensi.
“Kami berharap biayanya akan sama di masa depan dengan jaminan bangunan 30 tahun,” ucap dia.
Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Kuantitas Salat, Akhirat Mesti Jadi PrioritasMasjid tersebut menandai langkah terbaru dalam strategi pencetakan 3D Dubai, yang merupakan inisiatif global untuk memanfaatkan teknologi demi kebaikan umat manusia dan memposisikan kota tersebut sebagai pemimpin di lapangan pada tahun 2030.
Pada 2015, Dubai meluncurkan rencana untuk membangun kantor cetak 3D pertama di dunia yang dibuka di luar Emirates Towers pada Mei 2016.
Pada Agustus 2021, Wakil Presiden dan Penguasa Dubai, Syekh Mohammed bin Rashid mengeluarkan keputusan untuk mengatur penggunaan pencetakan 3D dalam industri konstruksi di Dubai. Untuk mempromosikan Emirat sebagai pusat teknologi regional dan global.
Undang-undang tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa seperempat bangunan Emirat dibangun menggunakan teknologi tersebut pada tahun 2030.
(zhd)