LANGIT.ID, Jakarta - Ada 5 tips bila ingin meningkatkan kuantitas
salat. Jangan sampai usia yang terus bertambah tak dibarengi dengan jumlah ibadah dan hanya mengerjakan
5 waktu.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan memperbanyak salat. Selain meringankan urusan dunia, meningkatkan jumlah
ibadah salat juga akan menjadi bekal akhirat.
Selain salat
wajib 5 waktu, masih ada beberapa ibadah salat sunnah yang bisa dikerjakan kaum muslimin. Di antaranya salat tahajjud, rawwatib, dhuha, tahiyatul masjid, dan lainnya.
Berbagai
salat sunnah itu dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan sebagai modal untuk menambah amalan. Juga untuk meringankan siksa kubur.
Untuk itu, berikut
Langit7 berikan lima tips untuk bisa menambah kuantitas salat seperti dilansir
Medium.com. Apa saja itu? Simak ulasannya:
1. Salat sebagai Patokan WaktuUntuk bisa membiasakan diri melaksanakan salat sekaligus menambah jumlah kuantitasnya, maka salat harus dijadikan sebagai patokan waktu dalam aktivitas sehari-hari.
Jangan lupa untuk memasukkan jadwal salat dalam daftar kerja harian Sahabat, terlepas dari padatnya jadwal kerja untuk urusan dunia.
Sahabat harus mengubah pola pikir bahwa salat mengganggu produktivitas kerja. Tapi tanamkanlah mulai dari sekarang bahwa dengan salat justru dapat menambah produktivitas dan kualitas kerja.
Apalagi terbukti secara ilmiah bahwa salat dapat meningkatkan konsentrasi seseorang yang berujung pada peningkatan produktivitas.
2. Jaga WudhuAgar selalu siap melaksanakan salat, Sahabat harus sebisa mungkin menjaga diri tetap dalam keadaan suci. Caranya dengan selalu menjaga wudhu dan segera berwudhu ketika batal.
Dengan begitu, Sahabat akan membuang rasa malas untuk melaksanakan salat sunnah maupun wajib. Apalagi orang yang selalu menjaga dirinya dalam keadaan suci akan mendapatkan kemuliaan di sisj Allah SWT.
Kemuliaan orang-orang yang bersuci dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadis dari Abu Malik al-Asy'ari. Rasulullah bersabda, "Bersuci itu separuh dari iman. Alhamdulillah memenuhi timbangan. Subhanallah dan Alhamdulillah memenuhi antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya. Sedekah itu petunjuk. Kesa baran itu lentera. Dan, Alquran itu bukti untukmu atau atasmu. Setiap orang pergi menjual dirinya, ada yang melepaskannya ada juga yang mengurungnya." (HR Muslim).
3. Salat di Mana pun dan Kapan punSahabat juga harus membiasakan diri untuk bisa menunaikan salat di manapun dan kapanpun.
Selain dengan selalu menjaga diri dalam keadaan suci, Sahabat juga mesti bisa mengantongi sajadah travel agar memudahkan untuk menunaikan salat.
Jangan sampai Sahabat minder atau merasa terintimidasi oleh pikiran ketika mencoba salat di depan umum. Cobalah untuk mengumpulkan keberanian untuk melakukannya, setidaknya sekali saja.
Dengan begitu, mental untuk meningkatkan ibadah akan terbentuk dan memudahkan Sahabat untuk mau dan bisa melaksanakan salat kapan pun dan di mana pun berada.
4. Jangan DitundaMenunda salat merupakan hal yang paling sering dilakukan kaum muslimin. Padahal amalan yang paling disukai Allah dan Rasul-Nya adalah salat diawal waktu.
Jadi cobalah untuk bangkit dan membiasakan diri untuk salat diawal waktu. Sahabat bisa melatih diri dengan memulainya melalui salat wajib tepat waktu.
Lantas mantapkan diri untuk menunaikan salat sunnah ketika sudah memasuki waktu untuk melaksanakannya. Sahabat juga bisa memasang alarm di jam tertentu untuk mengingatkan waktu salat.
5. NikmatiIbadah harus bisa dinikmati agar melaksanakannya pun bisa dilakukan senang hati.
Jangan pernah merasa terpaksa untuk menunaikan ibadah. Apalagi keuntungan ibadah adalah untuk diri sendiri.
Jadi berusahalah untuk menikmati setiap ibadah yang ditunaikan. Hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ibadah dengan memahami serta mendalami setiap arti bacaan salat dan maknanya.
(bal)