MUI Sarankan Para Dai Mampu Berdakwah Secara Digital

LANGIT7.ID, Jakarta - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Ustaz Muammar Bakry menyarankan kepada para dai agar mampu berdakwah secara digital. Hal ini dinilai efektif, mengingat sekarang adalah era digitalisasi.

Menurut dia, dakwah harus tersebar luas dan tidak boleh terhenti. Oleh karena itu, digital harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya yakni dengan menyampaikan dakwah yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat pengguna internet.

"Dakwah secara digital itu akan tersimpan rekam jejaknya dan abadi sehingga walaupun sudah puluhan tahun dakwah itu terjadi, namun masih bisa dinikmati oleh masyarakat oleh karena adanya rekaman digital dari dakwah tersebut," kata Ustaz Bakry dilansir dari laman MUI, Senin (16/1/2023).

Dia menegaskan bahwa tugas para dai kedepannnya yakni berdakwah dengan ilmu agama yang kompeten sesuai dengan syariat agama berlandasan Al-Qur'an dan Hadis.

Baca Juga: Solusi Atasi Masalah Rumah Tangga: Sabar dan Lihat Kebaikan Pasangan

Maka dari itu, setelah dapat pembekalan yang sangat baik terkait ilmu agama. Para dari dituntut melakukan dakwah melanjutkan jejak para ulama sebagai regenerasi di masa mendatang.

“Agama akan hancur bahkan bumi bisa cepat hancur apabila dakwah itu tidak berjalan, jika sudah tidak ada lagi yang menjalankan kegiatan dakwah maka tunggulah saat kehancuran itu," tegasnya.

Ustaz Bakry menjelaskan bahwa konteks dakwah yang hendak disampaikan juga menyinggung persoalan-persoalan yang tengah terjadi di masyarakat. Agar dakwah yang disampaikan dapat menyadarkan umat dari permasalahan yang terjadi.

"Nabi berdakwah ketika berada di Mekah dan ketika berada di Madinah, bahkan di Madinah pun Nabi berdakwah secara kontekstual itu melihat subjeknya dan contohnya jika orang yang didakwahinya itu adalah orang yang pelit maka Nabi pun mengatakan banyak-banyaklah memberi makanan pada orang lain," ujarnya.