LANGIT.ID, Jakarta - Ada
doa yang diajarkan Nabi Adam AS kepada anak cucunya. Permohonan ini dipanjatkan ketika dia menyesali perbuatannya dan ingin bertobat atas dosa tersebut
Bacaan doa tersebut terdapat dalam penggalan surat Al-A'raf ayat 23. Doa itu adalah,
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَLatin :
rabbanaa zalamnaa anfusana wa il lam taghfirlanaa wa tar-hamnaa lanakunanna minal-khaasiriin.
Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
Ustaz Maududi Abdullah mengungkapkan, doa itu bisa dibaca ketika manusia menyesali perbuatannya dan hendak bertobat. Sebab setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, tapi hanya iblislah yang konsisten di atas dosa itu.
"Mulianya manusia itu karena mereka berdosa, tapi kemudian mereka tinggalkan dosa itu dan bertobat," kata dia dalam penggalan kajiannya, dikutip Jumat (27/1/2023).
Adapun pilihan untuk mendapat kemuliaan tersebut ada di tangan manusia sendiri. Sayangnya, di zaman sekarang masih ada manusia yang terus-menerus terlarut dalam maksiat dan perbuatan dosa.
Untuk itu dia mengingatkan, agar umat Islam dalam melihat kembali dengan merenungi segala perbuatan dosa yang pernah dibuat selama ini.
Lantas kemudian memperbanyak istighfar, meninggalkan perbuatan dosa itu, dan bertekadlah untuk tidak akan lagi melakukannya.
"Kalau sudah seperti itu artinya kita telah bertobat, dan tobat kita pasti diterima oleh Allah. Maka kuncinya sesali masa lalu, tinggalkan (maksiat), dan bertekadlah untuk tidak lagi melakukannya," ungkapnya.
Adapun doa yang dipanjatkan Nabi Adam AS juga pertobatan yang dilakukan manusia, akan dapat mengembalikan manusia ke kampung halaman sebenarnya, yaitu surga.
"Kita akan ke surganya Allah, tempat ayah kita, Adam AS. Terutama bagi orang-orang yang bertobat dari dosa dan kesalahan, mereka serius di dalam tobatnya, kemudian beriman dan beramal salih," jelasnya.
(bal)