LANGIT7.ID - , Peshawar - Sedikitnya 59 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam serangan
bom bunuh diri di sebuah
masjid di kota Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023).
Pejabat Kepolisian Peshawar, Siddque Khan mengatakan penyerang meledakkan diri saat berada di antara jamaah. Pihak berwenang mengatakan 27 orang dari korban tewas adalah
petugas kepolisian.
Baca juga: Haedar Nashir Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Astana AnyarMelansir Al Jazeera, Selasa (31/1/2023), masjid ini terletak di dalam kompleks markas besar kepolisian provinsi dan departemen kontraterorisme.
Pihak berwenang mengatakan sebagian bangunan runtuh dan banyak orang dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan.
Kepala Polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa kapasitas aula utama masjid hampir mencapai 300 orang dan "hampir penuh" pada saat ledakan terjadi.
Sementara, melansir Saudi Gazette, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam keras aksi peledakan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Sharif mengatakan mereka yang berada di balik insiden itu tidak ada hubungannya dengan Islam.
Baca juga: Aksi Bom Bunuh Diri Bukan Jihad tapi Tindakan Kriminal"Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme." kata Sharif.
Ledakan itu terjadi saat salat Ashar di kota barat laut itu, sekitar pukul 13:30 (08:30 GMT), dekat perbatasan negara Afghanistan.
Wakil Komisaris Kota Peshawar Shafiullah Khan mengatakan, operasi penyelamatan masih dilakukan dan banyak jenazah yang dibawa keluar dari dalam masjid.
"Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan orang-orang yang terkubur di bawah reruntuhan," tambah Khan.
Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, Mohammad Asim, mengatakan bahwa beberapa korban terluka berada dalam kondisi kritis. "Ini situasi darurat," tambah Asim.
Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar mengumumkan keadaan darurat dan mengatakan masih menerima korban luka selama ledakan. Pihak rumah sakit juga menyerukan kebutuhan donor darah.
Baca juga: Ledakan Bom di Masjid Pakistan Tewaskan 50 Jamaah Shalat JumatSeperti diketahui, Maret lalu, Peshawar menjadi sasaran pengeboman yang menewaskan puluhan orang di sebuah masjid Syiah.
Di ibu kota, Polisi Islamabad mengeluarkan peringatan keamanan tinggi dan mengatakan pengamanan di semua pintu keluar masuk kota ditingkatkan.
(est)