LANGIT7.ID - , Peshawar - Ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Kota Peshawar, Pakistan, menewaskan sedikitnya 50 korban jiwa dan puluhan lain luka-luka, Jumat (4/3/2022).
Ledakan tersebut terjadi di pasar Qissa Khawani yang pada saat orang-orang sedang salat Jumat. Menurut kepolisian dan pejabat rumah sakit setempat, korban tewas diperkirakan meningkat karena banyak korban luka dalam kondisi kritis.
Baca juga: Video Klip Bom Nuklir Nasida Ria 'Ber-Subtitle' Bahasa Rusia, Pesan Damai untuk Putin?Pihak berwenang belum mengkonfirmasi siapa yang mungkin berada di balik serangan itu, dan tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Namun, baik Daesh maupun Taliban Pakistan telah melakukan serangan serupa terhadap kelompok minoritas di masa lalu.
“Itu adalah ledakan bunuh diri, yang menewaskan 50 orang,” Haroon Rashid, inspektur senior polisi, mengatakan kepada Arab News, seperti dikutip Sabtu (4/3/2022).
Muhammad Asim, juru bicara di Rumah Sakit Lady Readying, fasilitas medis terbesar di Peshawar, mengatakan setidaknya 60 orang terluka.
"Orang-orang dari semua kelompok umur telah dibawa," katanya mengatakan kepada wartawan, sebagian besar yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Sher Gul Safi, seorang pejabat di layanan Edhi Rescue, mengatakan dia menghitung 56 orang tewas dan lebih dari 100 terluka.
“Kami sekarang mengangkut mayat-mayat itu ke rumah mereka,” katanya. “Kami sibuk dalam operasi penyelamatan dan bantuan, mengangkut orang mati.”
Seorang saksi mata, Ali Asghar, yang menderita luka ringan akibat ledakan itu, mengatakan kepada wartawan, “Kami sedang bersiap untuk shalat ketika tiba-tiba seorang teroris masuk dengan pistol dan mulai menembaki orang-orang, menewaskan banyak orang satu per satu, yang diikuti oleh ledakan besar. Ledakan itu terjadi di aula utama masjid.”
Baca juga: Serangan Bom Daesh Hantam Kendaraan Taliban di KabulDalam sebuah posting Twitter, Perdana Menteri Imran Khan mengutuk ledakan itu dan menyerukan penyelidikan.
Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmed mengatakan sebuah laporan telah dicari dari inspektur jenderal polisi dan kepala sekretaris provinsi.
Menteri Penerangan Pakistan, Chaudhry Fawad Hussain, mentweet bahwa ledakan Peshawar adalah "hubungan dalam konspirasi besar," dalam referensi terselubung ke tetangga India dan Afghanistan, negara-negara yang sering disalahkan Pakistan karena mendukung militan yang melakukan serangan semacam itu.
(est)