LANGIT7.ID, Jakarta -
Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah menggandeng XL Axiata untuk mengembangkan Kurikulum Madrasah Digital Entrepreneurship. Terobosan ini sebagai bagian dari Program Madrasah Digital Entrepreneurship atau Program Madrasah Digipreneur.
Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom memaparkan, program Madrasah Digital Entrepreneurship bertujuan untuk membangun inkubator
startup Internet of Things (IoT) dan
Artificial Intelligence (AI) khusus anak-anak di madrasah melalui XCamp XL Axiata.
"Saat ini kita sedang menyusun kurikulum Madrasah Digipreneur bersama XL Axiata melalui XCamp untuk mempercepat ekosistem Budaya Digital berbasis Internet of Things (IoT) di Madrasah," kata Moh Isom dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Wapres Dukung Pembangunan Pusat Pendidikan di Titik Nol Peradaban Islam Nusantara"Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan budaya digital atau
digital culture yang lahir dalam diri siswa-siswi
madrasah. Tidak hanya sebatas penikmat teknologi melainkan sebagai pencipta (Inventor) teknologi itu sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tantang zaman," ujar Isom.
Berlandaskan komitmen mendukung pengembangan industri digital di Tanah Air, Kemenag bersama XL Axiata melalui X-Camp meyakini inovasi dan teknologi akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
"Kerja sama Program Madrasah Digipreneur ini diharapkan dapat menciptakan kontribusi positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di madrasah. Dan juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang," ucap Isom.
Baca Juga: Waspadai 2 Masalah Psikologis Santri di Pondok PesantrenDiawali dengan program Akademi Madrasah Digital yang sudah dijalankan sejak 2020-2021, program Madrasah Digipreneur dilakukan guna meningkatkan kemampuan anak-anak madrasah untuk terus dapat menguasai teknologi terbaru dan ter-update.
Kehadiran inkubator startup IoT dan AI, anak-anak di madrasah akan mempelajari dan mempraktikkan bagaimana membangun startup dalam bidang teknologi IoT dan AI melalui pelatihan
softskill &
hardskill, serta mentoring oleh para Mentor XL Axiata yang handal dan berpengalaman di bidangnya.
Program ini meliputi pelatihan, bimbingan, dan pengembangan proyek di bidang teknologi, bisnis, dan sosial. Anak-anak madrasah juga bakal mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia teknologi dan menjadi penggerak perkembangan ekonomi digital di masa depan.
Baca Juga:
Bolehkah Belajar Islam Lewat Artificial Intelligence?
Prima DMI DKI Jakarta Gelar Beasiswa Pelatihan Stafsus DKM Masjid(gar)