LANGIT7.ID, Jakarta -  
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program "Baparekraf for Startup (BEKUP) 2023". Program ini dibuat untuk meningkatkan jumlah 
startup digital berkualitas di Tanah Air sehingga mampu memperkuat kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) 
Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, BEKUP menjadi ruang bagi pelaku 
startup digital untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis 
startup.
"BEKUP sebagai program inkubasi yang berkelanjutan membuka kesempatan bagi para 
founders startup agar dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Menparekraf dikutip dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Menparekraf Ajak Santri Ponpes Al-Ikhlash Putri Ciptakan Konten IslamiSandiaga mengungkapkan, para peserta BEKUP 2023 berkesempatan mengikuti 
bootcamp dengan mentor-mentor dari profesional. Selain itu juga ada pendampingan untuk membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh 
founder startup dan berpartisipasi dalam 
demo day.
"BEKUP memberikan kesempatan bagi para pendiri 
startup untuk mendapatkan dukungan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan 
founder startup. Fasilitasi ini diperlukan sehingga dapat mengatasi berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi," kata Sandiaga.
Melalui program ini, Menparekraf berharap para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk mengambil peran dalam penciptaan solusi inovatif dan modern. Hal itu dirasa penting guna mendukung dan mendorong ekosistem 
startup digital Indonesia dalam merealisasikan optimisme ekonomi nasional di 2023.
Baca Juga: Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf di INACRAFT Jadi Agen Kebangkitan Ekonomi"Kami menargetkan akan ada 24 
startup yang bisa mengikuti inkubasi selama tiga bulan dengan materi pelatihan yang komprehensif. Setelah mengikuti pelatihan BEKUP, kami harap akan ada dampak langsung bagi 
startup maupun masyarakat luas," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam mengatakan, pemerintah bersama dengan 
stakeholder berusaha menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya 
startup digital Indonesia. Penciptaan ekosistem 
startup digital dengan taraf global akan memacu sektor serupa lainnya untuk semakin kompetitif di Indonesia sehingga dapat bersaing di tingkat global.
"Sejak tahun 2020, BEKUP telah memfasilitasi 300 startup dengan berbagai tingkatan. Mereka berhasil meningkatkan 
average survival rate startup menjadi 58 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 
startup yang hanya 10 persen bisa bertahan lebih dari tiga tahun," tutur Neil.
Selain itu, rata-rata peserta yang telah mengikuti BEKUP juga menunjukkan pertumbuhan 
revenue yang mencapai 256 persen dan pertumbuhan pelanggan 246 persen dalam kurun waktu satu hingga dua tahun. "Ini membuktikan melalui program ini peserta memiliki peluang untuk meningkatkan skala bisnis," tambah Neil.
Baca Juga: Kemenparekraf: Festival Busana Muslim Berdampak Luas bagi Ekonomi Nasional(gar)