LANGIT7.ID-Gen z adalah generasi yang lahir sekitar 20 tahun lalu, pada masa internet dan aplikasi aplikasi sudah membudaya. Generasi ini lebih terbuka, multitasking, mengahdapi banyak hal baru dan terbiasa terhadap hal baru. Mereka menghargai ketulusan dan nilai demokrasi.
Gen z kurang tertarik kepada pekerjaan fisik atau manual yang tidak berbasis teknologi. Dalam kaitan ekonomi tentu saja kita memikirkan bagaimana mereka bisa bekerja stabil dan memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin beraneka warna. Agama mengajarkan janganlah kita meninggalkan generasi yang lemah.
Baca juga: Kolom Ekonomi Syariah: Ekonomi PerangKenyataan bahwa pekerjaan terbesar yang terbuka pada era sekarang adalah pekerjaan pekerjaan sektor informal dan skala kecil baik berbasis teknologi atau pun manual. Pekerjaan manual seperti tukang masak, tukang batu, tukang kayu, bahkan tukang cuci baik di rumah tangga dan usaha kecil sering kali kesulitan mencari tenaga kerja.
Gen z yang berorientasi kepada pekerjaan yang berbasis teknologi otomasi dan lintas jarak menjadi miss match. Pekerjaan yang terbuka kesulitan mencari pekerja yang sesuai sementara gen z yang sekarang berada pada masa masuk pasar kerja menghadapi penawaran pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan dan membentuk budaya baru. Boleh diakatakan pekerjaan yang terbuka masih pekerjaan masa lalu dan tenagakerja yang datang dengan budaya baru. Banyak ditemukan fenomena pindah pekerjaan yang sangat tinggi.
Baca juga: Kolom Ekonomi Syariah: Perang TarifGen z mengidolakan pekerjaan berbasis internet seperti content creator atau youtuber, tetapi kenyataan industri ini sangat terbatas, sebagaimana sifatnya yang unik tetapi dinikmati banyak orang. Dengan penduduk yang besar kita tetap berbasis banyak produsen dan banyak konsumen.
Diperlukan modernisasi pekerjaan massa yang ada seperti misalnya dalam industri real estate bukan tukang batu biasa tetapi perlu dilengkapi dengan alat alat baru dan atau metode baru yang lebih produktif. Demikian juga industri kerajinan kayu dan aksesori tempat tinggal. Juga, dalam industri makanan kemasan dan restoran yang bersifat banyak pemain banyak konsumen. Gen z massal ini agak terabaikan banyak orang dan pemimpin bias bahwa gen z adalah content creator. Jarang terpikir bahwa gen z adalah petani era baru dan tukang batu atau tukang kayu pekerja pekerja sektor informal yang memadukan pekerjaan lamanya dengan google map foto dan video, mesin mesin otomasi dan AI yang lebih presisi dan meringankan pekerjaan.
Baca juga: Kolom Ekonomi Syariah:Untuk Apa Surplus Perdagangan Kita?Mereka menghadapi dunia yang selalu baru dan dengan cara yang juga baru.(Ketua Diktilitbang PP Muhammadiyah)
(lam)