LANGIT7.ID, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Muhadjir Effendy, meminta para santri di pondok pesantren untuk memiliki keahlian yang bisa menunjang era industri 5.0.
Muhadjir menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Gedung KH Ahmad Dahlan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Kendal, Jawa Tengah. Menko PMK menekankan bahwa di era industri 5.0 saat ini, para santri harus meningkatkan kemampuan dan keahlian yang menunjang kehidupan masa kini dan ke depan.
“Yang dirumuskan dalam 5C yakni
Critical Thinking, Creativity and Innovation, Communication Skill, Collaboration, Confidence dan Digital Literacy, di samping pengetahuan agama,” kata Muhadjir, dikutip laman resmi Kemenko PMK, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Zainudin Amali Mundur, Jokowi Tunjuk Menko PMK sebagai Plt MenporaCreativity and Innovation (Kreativitas dan Inovasi) adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah atau menciptakan nilai tambah bagi organisasi atau masyarakat.
Kemudian,
communication Skill (Kemampuan Komunikasi) adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif baik secara lisan maupun tertulis, serta mampu mendengarkan dengan baik dan memahami perspektif orang lain.
Selanjutnya,
collaboration (Kerjasama) adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif, membangun hubungan kerja yang baik, dan mencapai tujuan bersama dengan menghargai kontribusi setiap orang.
Baca Juga: Puncak Mudik Nataru 23-24 Desember, Pemerintah Antisipasi Potensi Lonjakan Mobilitas WargaLalu,
confidence (Kepercayaan Diri) adalah Kemampuan untuk memiliki keyakinan dan rasa percaya diri dalam mengambil keputusan dan bertindak, serta mampu mengatasi tantangan dan kegagalan dengan positif.
Terakhir,
digital Literacy (Literasi Digital) adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi digital dengan baik, termasuk mengakses, mengevaluasi, dan menghasilkan informasi dengan menggunakan perangkat digital dan internet.
“Penguasaan
skill itu penting agar para santri dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain,” ujar Muhadjir.
(jqf)