Masya Allah! Benzina Jadi Pemain Berhijab Pertama Tampil di Women's World Cup

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Nouhaila Benzina, bek Timnas Maroko, akan menjadi pemain sepak bola berhijab pertama yang tampil di Women's World Cup (Piala Dunia Wanita) 2023. Hal ini merupakan momen penting bagi pesepakbola putri yang bisa mengenakan hijab di level tertinggi.

Pada 2007, FIFA sempat melarang penggunaan hijab di lapangan, dengan alasan faktor keselamatan. Aturan ini menjadi sorotan dan akhirnya dicabut tiga tahun kemudian.

Meskipun demikian, banyak negara telah menyarankan agar pemain Muslim tidak mengenakan hijab. Namun, kini Benzina akan menjadi satu-satunya dari total 736 pemain di Piala Dunia Wanita yang menggunakan hijab.

Dalam sebuah posting di Twitter, FIFA mengatakan partisipasi Benzina akan memecahkan hambatan di panggung global. Pesepakbola berusia 25 tahun yang juga bermain untuk Moroccan Royal Army Football Club (FAR) itu bergabung dengan timnas pada 2018.

Baca juga:Kisah Hasan Tata Abas, Orang Indonesia Jadi Asisten Imam Masjid Nabawi

“Nouhaila Benzina akan mengukir sejarah di Piala Dunia Wanita FIFA di Australia dan Selandia Baru 2023. Bintang Maroko itu akan menjadi pemain pertama yang bertanding di turnamen itu dengan mengenakan hijab,” cuit FIFA.

Piala Dunia Wanita 2023 akan digelar mulai 20 Juli hingga 20 Agustus. Sebanyak 32 negara dari enam konfederasi akan bersaing di Australia dan Selandia Baru sebagai tuan rumah turnamen.

Benzina akan memimpin Timnas Maroko yang tergabung di Grup H dalam laga perdana yang penting di Piala Dunia Wanita 2023. Mereka akan bertanding melawan Jerman di Melbourne Rectangular Stadium pada 24 Juli mendatang.

Menjadi satu-satunya yang berhijab dari 736 pemain, Benzina telah menerima pujian dan pujian dari seluruh dunia.

Reach Women's Football men-tweet, "Luar biasa melihat lebih banyak sejarah dibuat di Piala Dunia Wanita tahun ini dalam bentuk pesepakbola Maroko Nouhaila Benzina mengenakan jilbab untuk pertama kalinya."

SHE score bangers menambahkan, “Nouhaila Benzina yang berusia 25 tahun untuk Atlas Lionesses akan menjadi satu-satunya atlet Hijabi dari 736 pemain yang berpartisipasi di Piala Dunia Wanita 2023. Partisipasi Maroko adalah yang pertama dari kawasan MENA. Bangsa dan para pemain menginspirasi lebih dari yang bisa dibayangkan.

Wasit muslimah berhijab
Di sisi lain, Heba Saadieh (34 tahun) juga menjadi wasit Palestina pertama dalam sejarah yang memimpin Piala Dunia. Dia akan memimpi laga sepakbola putri lengkap dengan hijab di kepalanya. Saadieh dibesarkan di Suriah sebelum pindah ke Malaysia pada 2012.

“Saya sangat bangga menjadi wasit Palestina pertama, pria atau wanita, di Piala Dunia. Itu membuat saya merasa bertanggung jawab untuk menunjukkan performa yang sangat baik selama turnamen. Saya harap, saya dapat membuka pintu ini untuk orang lain, untuk wasit wanita Palestina, dan juga pria, untuk dipilih di masa depan,” kata Saadieh, dikutip Al Jazeera.

Dia telah memimpin pertandingan Piala AFC Wanita dan Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia, dan pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020. Saadieh juga bekerja dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina.