LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
PBNU) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar NU mulai hari ini, Senin (18/9/2023) dan berlangsung dua hari.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan hadir dan membuka kegiatan di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur dan Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf memastikan, Presiden Jokowi akan hadir dan membuka acara. "Kami hari ini sudah melakukan rapat pengurus membahas sejumlah hal, salah satunya Munas Alim Ulama 18 September 2023 yang akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi," ujar Gus Yahya saat jumpa pers di Kantor PBNU Jakarta.
Gus Yahya menjelaskan, Munas Alim Ulama akan diikuti pengurus PBNU di 34 provinsi ditambah sejumlah ulama dari pesantren-pesantren dengan total sekitar 700 peserta yang terdiri dari pengurus pusat, pengurus harian, dan pengurus lembaga.
Baca juga:
Jelang Pemilu 2024, PBNU Imbau Masyarakat dan Aktor Politik Tak Bikin GaduhMunas Alim Ulama akan membahas perihal organisasi, program, dan hal-hal yang terkait keagamaan. "Munas juga akan membahas masalah yang dihadapi warga sehari-hari," ungkap dia.
Munas Alim Ulama PBNU akan dilangsungkan bersamaan dengan agenda permusyawaratan. Namun demikian lokasi dilaksanakan terpisah yaitu di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dijaga 350 BanserSebanyak 350 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) disiagakan untuk mengamankan agenda Musyawarah Nasional (Munas) Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) yang dibuka di Pesantren Al-Hamid, Jakarta, pada Senin (18/9/2023).
Rangkaian agenda Munas-Konbes NU 2023 ini akan dilanjutkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, hingga Rabu (20/9/2023). Untuk memastikan kesiapan para personel dalam mendukung lancarnya agenda Munas Konbes NU 2023 ini, Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser DKI Jakarta menggelar Apel Kesiapan di Pesantren Al-Hamid Jakarta, pada Ahad (17/9/2023) sore.
"Pada sore hari ini, alhamdulillah Banser telah apel kesiapan dalam mengamankan Munas-Konbes NU. Kita menyiapkan pasukan sekitar 350 (personel)," ucap Kepala Satkorwil Banser DKI Jakarta Adin Tomy Widianto dikutip dari NU Online.
Ia mengaku, 350 personel Banser itu ditugaskan untuk berjaga di setiap titik yang sudah ditentukan, baik di sekitar Pesantren Al-Hamid maupun Asrama Haji Pondok Gede.
"Kita sudah plot tim sesuai kapasitas dan tugas kewenangan seorang Banser. Besok ada titik-titik yang harus kita plot. Dari semua titik itu sudah kita petakan menjadi 12 titik. Itu yang ada di sekitar Al-Hamid. Sementara yang ada di sekitar Asrama Haji ada tujuh titik yang harus kita plot," tutur Ndan Tomy, sapaan akrabnya.
(ori)