LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dua publik figur Tanah Air, Zaskia Adya Mecca dan Habib Ja'far mengungkapkan perspektifnya tentang menikah di usia muda. Zaskia Mecca berpendapat untuk tidak cepat memutuskan untuk menikah.
"Menikah jangan terlalu muda, ada masa di mana kita ingin menikmati hidup sendiri, tanpa dibebani dengan kewajiban dan tanggung jawab yang dapat ditunda," kata dia melalui siaran pers, dikutip Selasa (9/1/2024).
Menurut Zaskia, setelah menikah, khususnya bagi perempuan, ada dua peran yang harus dijalani yaitu sebagai ibu dan istri. Kondisi ini menyebabkan perempuan yang sudah menikah tidak bisa menjadi diri sendiri seperti saat masih lajang.
Istri dari sineas Hanung Bramantyo ini pun berpesan pada para remaja untuk tidak menikah di usia muda hanya karena terlalu cinta. Ia khawatir cinta yang berlebihan bisa jadi hanya hawa nafsu, bukan cinta sejati.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama Agus Suryo Suripto menyoroti tingginya angka pernikahan anak di Indonesia.
Baca juga:
Cegah Nikah Dini, 1.000 Pelajar SMA Ikuti Bimbingan RemajaSuryo mengatakan, tingginya angka pernikahan anak menjadi akar dari
banyak masalah di kemudian hari. Pemerintah melalui Kementerian Agama pun berupaya menekannya dengan konsep BRUS.
Konsep ini terfokus pada edukasi remaja usia sekolah untuk menyiapkan masa depan sebaik-baiknya.
Dia menekankan, ada dua aspek penting yang perlu dipersiapkan sebelum menikah yakni kesadaran dalam mengelola diri dan penguatan keagamaan.
Menyinggung hal tersebut, pendakwah Husein Ja'far Al Hadar atau Habib Ja'far mengatakan pernikahan seharusnya dilakukan karena kesiapan, bukan karena dorongan nafsu belaka.
Habib Ja'far menegaskan, pengendalian nafsu seharusnya dilakukan melalui pengembangan potensi diri, bukan dengan menikah terlalu dini.
"Nikah itu karena mampu, bukan sekadar ingin menghindari perzinaan. Tidak tepat jika mengatakan bahwa menikahkan remaja untuk menghindari zina," kata pendakwah yang kerap disebut sebagai Habib Milenial ini.
Cara tepat menghindari zina, lanjut Habib Ja'far, dengan melakukan kegiatan positif untuk mengembangkan diri dan prestasi. Melalui pengembangan potensi diri maka akan terhindar dari pernikahan dini.
(ori)