Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 18 Juni 2025
home lifestyle muslim detail berita

Cat Lovers, Kini Ada Pasir Kucing yang Ramah Lingkungan

tim langit 7 Kamis, 29 Februari 2024 - 10:00 WIB
Cat Lovers, Kini Ada Pasir Kucing yang Ramah Lingkungan
Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Pecinta kucing (cat lovers) tak perlu bingung mencari pasir kucing. Kini, ada pasir kucing yang ramah lingkungan. Namanya Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Pasir kucing tersebut dikembangkan tim mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Ketua tim Kalinda Ayu Prasasti mengungkapkan,inovasi ini lahir karena mayoritas bahan dasar pasir kucing bersifat karsinogenik dan tentunya berbahaya bagi kucing.

“Oleh karena itu, kami mencoba memanfaatkan sabut kelapa dan abu layang (fly ash) yang lebih ramah lingkungan pada pembuatan pasir untuk kucing ini,” terang Kalinda.

Baca juga:D'Professor, Band yang Semua Personelnya Guru Besar Unair

Kalinda merinci produk inovasinya. Sabut kelapa memiliki kandungan selulosa yang berpotensi diolah menjadi arang aktif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa arang aktif mempunyai pori-pori yang terbuka sehingga daya penyerapannya tinggi. “Hal tersebut membuat arang aktif kerap digunakan dalam proses pemurnian,” paparnya.



Dia menambahkan, fly ash terbukti dapat menggumpal dengan baik ketika terkena kotoran kucing dan bau urea yang dihasilkan. Hal tersebut didasarkan pada kemampuan fly ash untuk menyerap kelembaban dengan cepat akibat tingkat porositas yang tinggi.

“Sehingga Facocat dapat langsung dibuang ke tanah tanpa mencemari lingkungan,” tambah alumnus SMA Negeri 1 Bekasi ini.

Dalam proses pengolahannya, Kalinda mengatakan bahwa pembuatan Facocat tergolong sederhana. Diterangkannya, Facocat dibuat dengan mengaktivasi dua bahan tersebut (fly ash dan arang aktif) dengan bantuan zat pengikat agar sifat penyerapannya muncul.

Usai diaktivasi, kedua bahan dicampurkan lalu diberi air, dan selanjutnya dibentuk menjadi pasir menggunakan mesin granulator hingga siap pakai.

Di balik cara pembuatannya yang sederhana, menurut Kalinda, Facocat menjadi pelopor pasir kucing ramah lingkungan pertama di Indonesia. Produk ini memiliki berbagai keunggulan, yakni tidak berbau, mudah menggumpal, dapat langsung dibuang ke tanah, bebas debu, food grade, dan tanpa pewangi.

“Keunggulan ini mendulang respons positif dari para pembeli,” ungkap mahasiswi angkatan 2020 ini.

Respons positif tersebut berhasil Kalinda dan tim dapatkan berkat strategi pemasaran yang telah digencarkan. Kalinda menuturkan, timnya mengupayakan perluasan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial Instagram. “Tak hanya menjual Facocat, kami juga mengedukasi pengikut kami tentang manfaat dan pentingnya pasir kucing yang baik,” tuturnya.

Melalui inovasi ini, tim yang dibimbing oleh Guru Besar Kimia ITS Prof Hamzah Fanshuri SSi MSi PhD tersebut juga telah berhasil menjadi salah satu pemenang ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023 lalu pada kategori Poster untuk Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K).

“Harapannya, Facocat dapat segera dikomersilkan secara massal dan membawa kebermanfaatan baik bagi hewan peliharaan maupun lingkungan,” pungkasnya.



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 18 Juni 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:50
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan