LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi hal yang sangat dinantikan para pekerja. Meski begitu agar tak berujung pada penggunaan yang boros, dibutuhkan strategi jitu untuk mengelolanya.
Direktur Badan Usaha Milik Universitas (BUMU) sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Diana Hasan, mengatakan borosnya penggunaan THR karena masyarakat yang tidak dapat mengontrol kebutuhan prioritasnya.
“Kita terkadang terlalu tenggelam dalam euforia lebaran, merasa itu adalah hari kemenangan. Kemudian, merayakannya dengan membeli apa saja, tanpa melihat kemampuan diri sendiri,” kata Diana, dikutip laman Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (30/3/2024).
Baca juga:
Penuhi Persiapan Hari Raya Idul Fitri Bersama Koleksi Jenama LokalMenurut Diana yang aktif sebagai konsultan manajemen ini, ada dua langkah yang harus diperhatikan agar THR bisa digunakan sesuai kebutuhan, yaitu menentukan skala prioritas dan berinvestasi.
“Dalam mengelola keuangan THR kita harus memperhatikan kondisi keuangan terlebih dahulu dan mengutamakan kebutuhan paling utama,” jelasnya.
Dosen yang pernah bekerja di lembaga perbankan ini menyarankan untuk memiliki catatan keperluan yang dibutuhkan mulai dari yang paling terpenting.
Salah satunya seperti dalam bulan Ramadan melaksanakan kewajiban membayar zakat, infaq atau sodaqoh. Setelahnya baru membelanjakan keperluan lain untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.
Kemudian, lanjut Diana, sisihkan 10 persen dari dana THR untuk berinvestasi atau menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
Bila investasi diperuntukkan sebagai dana darurat, maka pilih investasi jangka pendek seperti membuat tabungan ataupun berinvestasi emas.
"Jika memiliki kondisi keuangan yang baik bisa memilih investasi yang secara potensial harganya akan naik di masa depan sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang, di antaranya deposito, saham, obligasi, ataupun reksadana dan sejenisnya," lanjut Diana.
Terakhir, Diana mengingatkan bahwa penting untuk masyarakat mengetahui cara mengelola uang THR sedini mungkin.
"Bijaksana dalam melakukan pengelolaan THR menyesuaikan kemampuan dengan mengutamakan kewajiban. Hal itu dilakukan demi kelancaran pada saat Hari Raya Idul Fitri dan setelahnya," pungkasnya.
(ori)