Masjid di Jepang Makin Banyak, Alquran Jadi Bacaan Terlaris di Amerika

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Melihat perkembangan muslim di Jepang dan Amerika Serikat tentu sangat mengagetkan. Iya, karena di Jepang saat ini, pertumbuhan muslimnya mengalami kenaikan tujuh kali lipat di bandingkan tahun tahun sebelumnya. Sementara di Amerika, pasca covid-19, perkembangan warga Amerika yang masuk Islam setiap bulannya mencapai 8.300 orang. Luar biasa!

Sosiolog Jepang, Prof Hirofumi Okai menjelaskan, mengakui sebelumnya ia sama sekali tidak mengenal tentang Islam. Namun, saat ini ia sadar kehidupannya di Jepang, harus bertetangga dengan banyak orang Islam. “Jadi di Jepang saat ini kehidupannya penuh keberagaman,” ujar Hirofumi.



Ia merasa saat ini banyak masjid di Jepang. Padahal sebelumnya tidak ada. Yang terakhir masjid di Jepang yang dibangun sebagian besar dananya atas prakarsa masyarakat Indonesia adalah masjid Istiqlal Osaka. Kini masjid Istiqlal Osaka, menjadi masjid favorit bagi orang Jepang. Masyarakat muslim Indonesian yang di Jepang juga ikut memakmurkan kehadiran Masjid Istiqlal Osaka ini.

Menurut Hirofumi yang kini sedang mengkaji perkembangan Islam di Jepang, jumlah umat Islam di negaranya sudah mencapai 250 ribu bahkan bisa lebih.

Hal yang sama saat ini terjadi di Amerika. Dr Muthahir Arif, salah satu imam masjid di Amerika menjelaskan, saat ini di negeri paman syam makin banyak masjid. Ia menjelaskan, dari 380 juta penduduk Amerika, yang beragama muslim sudah mencapai 3,45 juta. “Itu sudah 10 persen dari penduduk Amerika,” kata Muthahir yang juga Direktur pesantren Nur Inka Nusantara Madani, Connecticut Amerika.



Sebuah jaringan televisi di Amerika, membuat laporan perkembangan Islam di Amerika mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Data ini juga dibenarkan oleh hasil penelitian PBB bahwa agama Islam adalah agama yang mengalami perkembangan sangat pesat di Amerika.

Muthahir menjelaskan, saat covid-19, warga Amerika mengalami goncangan jiwa yang dahsyat, karena dihantui rasa ketakutan atas wabah covid yang mengerikan di seluruh dunia. Karena munculnya kecemasan tersebut, warga Amerika banyak membaca buku buku Islam. Dari pengakuan warga Amerika dengan banyak membaca buku buku Islam tersebut, mereka merasa mendapat ketenangan. Konon, buku paling laris dan dicari di Amerika saat ini adalah Alqur’an.

Diakui Muthahir, perkembangan warga Amerika yang masuk Islam cukup besar. Pertahunnya bisa mencapai 100 ribu yang mengucapkan dua kalimah syahadat. Yang juga membuat Muthahir kagum adalah saat digelarnya kegiatan sholat jumat di masjid Islamic center di Amerika. Ternyata yang datang jumatan tidak hanya orang yang sudah memeluk Islam, yang bukan Islam pun ikut datang di masjid. Mereka hanya duduk di kursi sambil mendengarkan khutbah Jumat. “Jadi rasa ingin tahu tentang Islam saat ini di Amerika makin tinggi,” katanya.