LANGIT7.ID-, Jakarta- - Aksi block out telah berlangsung kurang lebih dua pekan namun aksi blockout memberi efek yang signifikan terhadap sejumlah selebriti dunia. Salah satunya, Taylor Swift.
Meskipun pemblokiran dimulai hanya beberapa hari yang lalu dan jumlah orang yang memblokir akun tertentu tidak terlihat, selebriti mulai kehilangan pengikut.
Seperti dilaporkan NPR pada hari Sabtu, Taylor Swift kehilangan sekira 300.000 pengikut di TikTok, dan sekira 50.000 pengikut di Instagram selama seminggu terakhir.
Baca juga:
Viral Tren Block Out Selebritas Dunia yang Bungkam Soal PalestinaSelebritas lain yang masuk daftar blokir termasuk aktor Israel dan mantan tentara Gal Gadot, tokoh media dan sosialita Amerika Kim Kardashian, aktor Amerika Zendaya dan Noah Schnapp; Penyanyi Inggris Harry Styles.
Sebelum kampanye blockout (memblokir) viral, sudah ada gerakan online untuk berhenti mengikuti (unfollow) akun beberapa selebritas.
Eddy Borges-Rey, seorang profesor di Universitas Northwestern di Qatar mengatakan, efek berhenti mengikuti terhadap audiens selebriti secara keseluruhan dan metrik keterlibatannya sangat minim. Karya penelitian Borges-Rey meneliti media sosial dan algoritma.
“Selebriti media sosial sangat bergantung pada visibilitas dan keterlibatan yang tinggi untuk menarik dan mempertahankan kesepakatan periklanan,” katanya, seraya menambahkan bahwa ketika seseorang berhenti mengikuti seorang selebriti, mereka akan berhenti melihat postingan selebriti tersebut di feed mereka. Dilansir dari aljazeera.com.
Konten tersebut masih dapat muncul secara tidak langsung melalui halaman pencarian atau feed berbasis algoritme seperti halaman Instagram Explore atau laman “For You” di TikTok dan X.
Jadi bisa dikatakan apabila seseorang hanya berhenti mengikuti akun seorang selebriti dan tidak memblokir, kemungkinan tidak memberi efek besar terhadap selebriti pemilik akun tersebut.
Di sisi lain, Borges-Rey menegaskan, apabila seseorang memblokir akun selebriti tertentu maka ia sama sekali tidak bisa melihat content yang diposting oleh selebriti itu. Semua interaksi terputus.
Hal ini mengurangi jumlah penonton selebriti, sehingga menyebabkan algoritme media sosial menurunkan prioritas konten mereka. Semakin banyak orang yang memblokir seorang selebriti, postingan mereka menjadi kurang terlihat di seluruh platform, bahkan oleh pengguna yang belum memblokir selebriti tersebut.
“Penurunan visibilitas dapat menyebabkan pengiklan menganggap selebriti tersebut kurang berharga, sehingga berpotensi mengurangi jumlah yang bersedia mereka bayarkan untuk iklan di profil selebriti tersebut, sehingga secara langsung memengaruhi pendapatan iklan mereka,” tambahnya.
(ori)