LANGIT7.ID; Jakarta; Sekarang sampai pada kunci ketiga, karena kunci pertama dan kedua sudah diulas sebelumnya. Sekarang giliran Kunci Ketiga: "Mindset yang Positif dan Proaktif
Bisnis yang kita pilih sudah OKE.
Mentor yang akan membantu kita sudah CAKEP.
Sekarang faktor percepatan bisnis kita agar bisa sukses lebih cepat adalah: Diri Kita Sendiri.
Kita sendiri yang menjalankan bisnis.
Kita sendiri adalah nahkodanya.
Semua pikiran, perasaan, tenaga, dan keputusan-keputusan yang kita buat insya Allah berpengaruh besar dalam sukses tidaknya bisnis yang kita jalankan saat ini.
Hampir semua Pebisnis yang gagal adalah mereka yang gagal mengatasi Mental Block.
Walaupun bisnisnya sudah oke, mentornya sudah cakep, tetap saja masih banyak yang gagal bisnisnya karena tidak bisa mengalahkan mental block dan memiliki kepercayaan diri rendah.
Pikiran-pikiran tidak yakin ini akan tertanam di alam bawah sadar kita setiap hari.
Sehingga perasaan tidak yakin inilah yang membuat ikhtiar kita setengah-setengah, doa kita setengah-setengah.
Kalau ikhtiar hanya setengah-setengah, tentu saja lama-lama bisnisnya akan tutup dan gagal.
Mental Block adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri:
- Tidak yakin bahwa dirinya cocok dengan bisnis yang dijalankan sekarang
- Tidak yakin bahwa dirinya bisa mempraktekkan ilmu-ilmu yang diberikan mentor
- Tidak yakin bahwa dirinya bisa sukses seperti teman-teman di komunitasnya
- Tidak yakin bahwa dirinya bisa sukses bisnisnya.
Jadi, kita harus meyakinkan diri kita sendiri dulu bahwa kita adalah Hamba Allah dan Ummat Rasulullah yang insya Allah siap diberi kesuksesan.
Jangan ada sedikit pun perasaan tidak yakin atau pun ragu-ragu.
Hati-hati, Allah SWT itu juga sesuai dengan prasangka hamba-Nya (kita).
Ketika Mentor kita berkata, “Ayo jalankan bisnisnya dengan menggunakan Whatsapp!”
Jangan menjawab, “Saya tidak bisa, saya gaptek.”
Tetapi jawablah dengan, “Siap, insya Allah saya siap belajar, insya Allah saya siap berusaha, insya Allah saya siap berubah dari gaptek menjadi melek.”
Dalam buku yang berjudul “The Confidence Gap” karya Russ Haris, dijelaskan bahwa kurangnya keyakinan akan menurunkan kinerja dan gagalnya mencapai tujuan.
Orang yang kurang memiliki keyakinan itu mengalami penyakit psikologis yang bernama Imposter Syndrome.
Imposter Syndrome adalah sifat selalu meragukan kemampuan diri, takut akan kegagalan yang berlebihan, dan selalumembanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Sifat ini hanya akan membawa kita kepada kegagalan, menyalahkan orang lain, menyalahkan mentor, bahkan menyalahkan bisnisnya sendiri.
Padahal yang utama salahnya adalah pada dirinya sendiri.
Keyakinan adalah modal utama kita menjalani kehidupan, termasuk dalam bisnis.
- Mengapa kita menyembah Allah SWT?
Karena kita 100% yakin bahwa Allah SWT itu ada. Karena keyakinan itulah kita beribadah secara maksimal.
- Mengapa kita sekarang menjalankan bisnis?
Karena kita yakin bahwa insya Allah 9 dari 10 pintu rezeki ada di Perdagangan.
Kita juga yakin bahwa Allah akan memberikan kesuksesan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, tidak peduli latar belakangnya, pendidikannya, jenis kelaminnya, domisilinya, atau siapa pub orangnya. Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran,
"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imron ayat 159)
Dengan tekad dan tawakkal yang kuat, insya Allah akan menghasilkan performa kerja yang luar biasa, doa yang sangat mendalam, dan daya tahan untuk terus berikhtiar tanpa henti.
Itulah pondasi kesuksesan dari dalam diri (internal factor).
Pikiran yang positif dan pro aktif, Insya Allah akan membantu percepatan sukses untuk bisnis Anda.(*/komunitas percepatan rezki)
(lam)