LANGIT7.ID-Jakarta; Sebuah video pendek mengisahkan persahabatan dua lelaki yang gagah perkasa, yang sama sama jenderal, yang sama sama merasakan "penderitaan" di masa reformasi 1998.
Saat reformasi, dua jenderal ini, merasakan tekanan luar biasa. Syafrie yang saat itu menjabat Pangdam Jaya, dan Prabowo menjabat Pangkostrad sama sama terkena "getah" reformasi. Keduanya ikut terdampak dalam karier militernya. Namun, dua jenderal ini tetap bertahan dengan kekuatan persahabatan, meski merasa ada yang tidak beres dalam perjalanan karier militernya.
Adalah Jenderal (Purn) Prabowo Subiyanto dan Letjen (purn) Sjafrie Sjamsudin. Dalam video pendek, Sjafri bertutur kisah persahabatannya dengan Prabowo yang tidak terpengaruh dengan badai. Dalam video ini, Sjafrie, jenderal yang dikenal gagah, ganteng, cerdas bertutur kisahnya;
"Saya mengakui bahwa Pak Prabowo adalah sahabat pada saat susah dan sahabat pada saat ceria. Pada saat kondisi kita di dalam ujian hidup otomatis, kita pernah sama -sama diuji di medan pertempuran, di mana di dalam medan pertempuran kita pertaruhkan pengabdian kita kepada negara dan bangsa.Dan Pak Prabowo bersama saya ikut berada di dalam suatu kesatuan yang ditugaskan ke daerah operasi Timur -Timur pada waktu itu.
Sehingga, dengan berbagai ujian yang berhubungan dengan pertaruhan hidup atau mati kepada negara dan bangsa. Itu yang mendasari komitmen saya untuk terus bersama dan dari situ saya melihat bahwa Pak Prabowo mempunyai potensi yang besar yang bisa memberikan sumbangan pengabdiannya kepada negara dan bangsa. Mengukir nama mu di sana Mendengar kamu bercerita Menangis tertawa"(*/saf)
(lam)