LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kabar mengejutkan datang dari Gaza! Tim penyelamat melaporkan serangan terbaru Israel menewaskan dua orang dan melukai 10 anak-anak di sekolah yang dijadikan tempat penampungan. Sementara itu, militer Israel mengklaim telah menghantam markas komando Hamas.
"Dua syuhada telah dievakuasi dan 15 orang terluka, termasuk 10 anak-anak," ungkap juru bicara lembaga pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP setelah pesawat Israel menyerang sekolah Salah al-Din di Kota Gaza.
Baca juga:
Hezbollah Lancarkan Serangan Drone ke Israel Utara, Konflik Memanas!Pihak militer Israel bersikukuh bahwa angkatan udara mereka "melakukan serangan presisi terhadap teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali" yang berlokasi di kompleks sekolah tersebut.
"Para anggota Hamas menggunakan kompleks itu sebagai tempat persembunyian dan markas untuk merencanakan serta melakukan serangan terhadap pasukan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan Negara Israel," tegas pernyataan mereka.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel telah menyerang beberapa sekolah di seluruh Gaza, terutama di Kota Gaza. Mereka mengklaim sekolah-sekolah tersebut menjadi markas komando Hamas, meskipun kelompok militan itu membantahnya.
Pada hari Selasa, Bassal melaporkan kepada AFP bahwa serangan terhadap sekolah Mustafa Hafiz di kota tersebut menewaskan setidaknya 12 orang.
Dan awal bulan ini, Israel menyerang sekolah al-Tabieen, juga di Kota Gaza. Menurut lembaga pertahanan sipil, serangan itu menewaskan 93 warga Palestina, sementara pihak militer Israel menyatakan 31 militan tewas.
Puluhan ribu pengungsi telah berlindung di sekolah-sekolah sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu, setelah militan Palestina menyerang Israel selatan.
Serangan itu mengakibatkan 1.200 orang tewas, menurut data Israel. Militan juga menyandera 251 orang, 105 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang dinyatakan tewas oleh militer.
Operasi militer pembalasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan setidaknya 40.223 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Sebagian besar korban tewas di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, menurut kantor hak asasi manusia PBB.
(lam)