LANGIT7.ID-, Jakarta- - Delegasi AS dan Israel memulai putaran baru pertemuan di Kairo pada Kamis lalu. Tujuannya? Menyelesaikan perbedaan pendapat tentang proposal gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 10 bulan. Informasi ini disampaikan oleh dua sumber keamanan Mesir.
Sebelumnya, pejabat Mesir dan AS telah bertemu untuk mencari jalan tengah terkait rencana pengamanan perbatasan Mesir-Gaza setelah penarikan militer Israel yang dituntut Hamas. Proposal ini rencananya akan disampaikan kepada pejabat Israel pada Kamis sore, dengan delegasi Qatar yang dijadwalkan bergabung pada Jumat.
Baca juga:
Gencatan Senjata Israel-Hamas Terhambat, Tuntutan Penempatan Pasukan di Gaza Jadi Kendala UtamaMesir, bersama AS dan Qatar, telah menjadi mediator dalam negosiasi yang berlangsung selama berbulan-bulan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza. Selain itu, mereka juga berupaya membebaskan sandera Israel dan tahanan Palestina.
Tuntutan Israel untuk mempertahankan pasukan di Koridor Netzarim yang membelah Gaza, serta di zona penyangga antara Gaza dan Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, muncul sebagai hambatan terbesar dalam kesepakatan ini. Mesir dan Hamas menginginkan Israel menarik pasukan dari Koridor Philadelphi, di mana pasukan Israel maju pada Mei lalu. Israel mengklaim Hamas menggunakan area tersebut untuk memasukkan senjata ke Gaza. Sementara Mesir menyatakan telah menutup rute penyelundupan.
Pertemuan di Kairo pada Kamis dan Jumat ini menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke kawasan tersebut yang gagal menghasilkan terobosan dalam negosiasi.
Perang dimulai pada 7 Oktober ketika militan Hamas melakukan serangan ke Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut data Israel. Lebih dari 40.000 orang tewas di Gaza akibat serangan balasan Israel, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Di Gaza pada Kamis, tank-tank Israel semakin dalam memasuki wilayah pesisir tersebut beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang urgensi menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata.
(lam)