LANGIT7.ID-, Jakarta- - BTN Syariah, anak perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tengah mempertimbangkan langkah strategis untuk memperkuat posisinya di industri perbankan syariah. Dalam perkembangan terbaru, Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, muncul sebagai calon potensial pemegang saham BTN Syariah.
Nixon Napitupulu, Direktur Utama BTN, mengungkapkan bahwa diskusi awal telah dimulai dengan Muhammadiyah mengenai kemungkinan kerja sama kepemilikan saham. "Kami sedang melakukan penjajakan awal dengan Muhammadiyah terkait berbagai peluang kerja sama bisnis, termasuk potensi kepemilikan saham," ujar Nixon di Jakarta, dikutip Rabu (28/8/2024).
Kolaborasi ini dipandang sebagai langkah strategis mengingat jaringan luas Muhammadiyah yang mencakup berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Nixon menekankan potensi besar yang bisa dihasilkan dari sinergi ini, terutama dalam hal penyediaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi jutaan anggota dan karyawan di bawah naungan Muhammadiyah.
"Dengan jaringan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, kami melihat peluang besar untuk memperluas layanan KPR syariah kepada guru-guru, dosen, dan pegawai rumah sakit Muhammadiyah yang membutuhkan rumah," jelas Nixon.
Nofry Rony Poetra, Direktur Keuangan BTN, menambahkan bahwa pemilihan mitra strategis akan didasarkan pada potensi kontribusi terhadap pengembangan bisnis BTN Syariah di masa depan. "Kami mencari mitra yang dapat membawa nilai tambah dan mendorong pertumbuhan BTN Syariah," ujarnya.
Meskipun masih dalam tahap awal, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi BTN Syariah di pasar perbankan syariah Indonesia. Dengan menggandeng Muhammadiyah, BTN Syariah berpotensi meningkatkan penetrasi pasar dan memperluas basis nasabahnya.
(lam)