LANGIT7.ID-, Jakarta- - Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad minta supaya anak-anak yang datang di masjid tidak dimarahi.
Bahkan ketika anak-anak tersebut berisik atau terlalu asik bermain di masjid tidak boleh dimarahi, melainkan harus diajari untuk tertib. Dia khawatir jika main di masjid dimarahi, mereka akan trauma dan enggan datang kembali ke masjid.
“Jadi menimbulkan trauma bagi anak-anak. Dia akan cari tempat di luar masjid, maka masjid harus ramah terhadap anak-anak,” kata Jamal pada Ahad (8/9) dalam Pengajian Ahad Pon Muhammadiyah Kalibening, Banjarnegara.
Oleh karena itu, masjid ramah anak menjadi salah satu kriteria makmur memakmurkan sebagai salah satu gerakan yang dilakukan oleh LPCRPM PP Muhammadiyah pada periode muktamar 48.
Baca juga:
Lora Ismail Al-Kholili Kritik Cara Berpikir GenZI: Kalau Gak Viral Gak EksisPada kesempatan ini Jamaluddin juga mengimbau supaya Ranting Muhammadiyah untuk rutin menyelenggarakan pengajian rutin. Pengajian ini, katanya, menjadi indikator sebuah ranting itu hidup, berkembang, atau sudah mati.
Bahkan menurutnya, pengajian rutin dapat dijadikan barometer untuk mengukur kemajuan Muhammadiyah di kawasan itu. Sebab faktanya di beberapa ranting eksistensi pengajian linier dengan jumlah dan kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di situ.
Dalam mengembangkan pelayanan melalui AUM, imbuhnya, dapat dilakukan dengan gemar berzakat, infak, sedekah, sampai dengan wakaf. Sebab gerakan ini ditopang oleh semangat orang-orang yang gemar beramal kebajikan.
Di sisi lain, bagi siapapun yang beraktivitas di Muhammadiyah harus bergembira dan memajukan, tidak boleh sebaliknya. Sebab ajakan untuk gembira dan berkemajuan merupakan tuntutan yang dasarnya telah diletakkan di Muhammadiyah.
(ori)