Honda 0 Series: Mobil Listrik Terbaru dengan Teknologi Canggih, Siap Meluncur 2026

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Honda telah mengungkapkan detail teknis terbaru dari mobil listrik unggulannya, Honda 0 Series Saloon. Mobil ini akan hadir dengan tenaga sekitar 482 hp dan jarak tempuh lebih dari 300 mil saat diluncurkan pada tahun 2026. Autocar bahkan telah mencoba powertrain listrik terbarunya.

Konsep 0 Series Saloon yang ditampilkan di CES Januari lalu merupakan yang pertama dari tujuh model 0 Series yang direncanakan. Semua model ini akan menggunakan platform EV baru yang dikembangkan dari nol. Honda akan memamerkan model yang menjadi "perwujudan" dari teknologi-teknologi ini di CES tahun depan.

Pabrikan Jepang ini baru-baru ini mengungkapkan detail teknis awal dalam acara preview khusus. Acara ini termasuk kesempatan untuk mengendarai mobil uji Accord yang dilengkapi versi pengembangan powertrain baru dan mencoba beberapa teknologi serta fitur baru yang sedang dikembangkan.

Baca juga: Mobil Listrik Honda Terbaru Bakal Punya Sensasi Berkendara Seperti S2000 dan NSX!

Honda 0 Series akan tersedia dengan powertrain motor tunggal dan ganda. Keduanya menggunakan e-axle kompak baru yang diklaim Honda dapat dipasang lebih rendah di mobil. Hal ini membebaskan ruang dan memungkinkan area depan yang lebih kecil untuk meningkatkan efisiensi aerodinamis.

Ukuran motor e-axle yang lebih kecil dicapai dengan memposisikan ulang inverter agar unit lebih pendek. Setidaknya pada awalnya, model 0 Series akan menampilkan dua unit e-axle berbeda dalam tiga kombinasi berbeda.

Model entry-level akan memiliki motor 241 hp di poros belakang dan menawarkan penggerak roda belakang. Akan ada juga dua versi penggerak empat roda dengan motor ganda. Model high-end akan memiliki motor yang sama di poros depan, menghasilkan output sistem 482 hp (meskipun Honda belum mengkonfirmasi apakah ini akan menjadi output maksimum).

Akan ada juga versi 4WD yang menggabungkan motor belakang 241 hp dengan unit 67 hp yang lebih kecil di poros depan. E-axle yang lebih kecil ini akan digunakan bersama dengan model hybrid generasi berikutnya dari Honda.

Baterai akan dipasang di bawah lantai seperti EV lainnya. Honda mengatakan fokusnya adalah membuat baterai setipis mungkin, sekitar 8 mm lebih tipis dari baterai EV dari perusahaan pesaing.

Hasilnya, Honda mengatakan platform ini memungkinkan 0 Series Saloon memiliki tinggi kurang dari 1400 mm sambil menawarkan ruang interior yang lebih luas daripada EV saat ini.

Kunci desain baterai yang lebih tipis adalah penggunaan alat mega-casting baru untuk memproduksi casing baterai dalam tiga bagian, bukan sekitar 60 bagian terpisah seperti sebelumnya. Mencetak dalam tiga bagian daripada satu unit tunggal akan memungkinkan dua ukuran baterai berbeda (untuk model ukuran menengah dan besar) diproduksi pada lini produksi yang sama.



Meskipun awalnya mega-casting hanya akan digunakan untuk casing baterai, Honda bertujuan untuk akhirnya menggunakannya untuk memproduksi bagian depan dan belakang mobil sebagai satu kesatuan. Hal ini kemungkinan akan diperkenalkan saat pabrik perakitan baru khusus EV yang direncanakan di Kanada dibuka menjelang akhir dekade ini.

Meskipun Honda belum memberikan detail lengkap, 0 Series Saloon dan model ukuran menengah lainnya akan menggunakan baterai dengan kimia nikel-mangan-kobalt (NMC) berkapasitas antara 80kWh dan 90kWh, memberikan perkiraan jarak tempuh lebih dari 300 mil.

Sementara itu, model besar akan menggunakan baterai berkapasitas sekitar 100kWh. Belum jelas apakah opsi baterai yang berbeda akan ditawarkan pada setiap model.

Selain penggunaan mega-casting yang luas, Honda akan menggunakan sejumlah teknik produksi baru yang dirancang untuk meningkatkan kekakuan platform baru sambil mengurangi berat. Ini termasuk penggunaan sistem yang disebut '3D friction stir welding', yang dapat menyambungkan logam tanpa melelehkannya, bersama dengan pengelasan titik 'constant DC chopping' (CDC), yang mengontrol panas yang digunakan untuk mengelas sambungan dengan lebih baik. Penggunaan kedua teknik manufaktur ini diklaim menghasilkan kekakuan yang lebih besar dan mengurangi deformasi.

Selain itu, Honda mengatakan telah mengembangkan struktur bodi platform 0 Series untuk menyebarkan dampak tabrakan ke samping struktur, yang mengurangi ruang di depan dan belakang yang diperlukan untuk melindungi baterai.



Secara keseluruhan, Honda mengklaim 0 Series Saloon akan memiliki bobot sekitar 100kg lebih ringan daripada EV ukuran saat ini, yang juga menjadi kunci janji untuk menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Mobil ini akan dilengkapi dengan throttle steer-by-wire, menunjukkan bahwa kemudi berbentuk yoke yang ditawarkan pada mobil konsep bisa sampai ke produksi. Kontrol untuk sistem ini akan diintegrasikan dengan suspensi, rem, dan sistem regenerasi untuk membantu penanganan.

0 Series Saloon akan dilengkapi dengan aerodinamika aktif yang dapat menyalurkan udara di bawah melalui bodi yang dipahat, menambah jarak tempuh hingga enam mil, serta menciptakan downforce.

Sensor gyro 3D, yang dikembangkan untuk robot humanoid Honda, akan digunakan untuk menstabilkan mobil secara otomatis.

Yang perlu dicatat, rangka aluminium ringan sebenarnya dirancang untuk fleksibel saat berbelok pada kecepatan tinggi, mendorong beban ke bagian luar roda untuk meningkatkan keseimbangan saat berbelok.

Semua model 0 Series akan menjadi kendaraan yang didefinisikan perangkat lunak, mampu menerima pembaruan perangkat lunak melalui udara untuk mendapatkan fitur baru atau peningkatan.

Mobil-mobil ini akan dirancang untuk menawarkan otonomi level tiga ('mata lepas') dalam situasi tertentu, berkat berbagai sensor kamera, radar, dan lidar.

Honda telah mengindikasikan bahwa 0 Series Saloon akan bergabung pada tahun 2026 dengan SUV ukuran menengah dan entry-level, kemudian SUV besar tahun berikutnya. SUV kompak, SUV kecil, dan sedan yang lebih kecil kemudian akan hadir pada tahun 2030.

Produksi model 0 Series awalnya akan dimulai di pabrik Honda di Ohio, AS, yang akan disesuaikan sehingga mobil ICE dan EV dapat dibuat pada jalur yang sama. Hal ini akan dicapai dengan penggunaan sistem produksi sel fleksibel baru, yang lebih banyak menggunakan stasiun produksi terdesentralisasi dengan sasis dan suku cadang yang dipindahkan melalui robot otonom. Ini berarti Honda akan dapat terus menyesuaikan output ICE dan EV berdasarkan permintaan.

Pabrik baru yang didedikasikan untuk produksi EV, bersama dengan pabrik baterai, akan dibangun di Ontario, Kanada pada tahun 2028.

Pengalaman pertama: mencoba powertrain dan teknologi 0 Series



Kesempatan pertama untuk mencoba teknologi baru yang dikembangkan Honda untuk model 0 Series-nya bukan pada bodi konsep Saloon yang berani, melainkan pada sedan Accord 2024, yang bersama dengan CR-V yang dikonversi menjadi salah satu dari dua prototype mule yang ditunjukkan perusahaan kepada publik.

Karena ini adalah kendaraan uji, kami tidak dapat mengalami banyak klaim Honda tentang teknologi platform dan sasis baru, seperti mengalami sasis yang fleksibel, manfaat packaging, atau dorongan pengurangan berat. Namun, ini adalah kesempatan untuk mencoba powertrain baru sekitar dua tahun sebelum versi produksi 0 Series Saloon dijadwalkan untuk dijual.

Tes singkat kami terdiri dari beberapa putaran di trek pendek yang diletakkan di trek uji di basis R&D Honda di Tochigi, Jepang, dengan rute yang menampilkan jalan lurus yang cukup panjang, chicane yang ketat, dan bagian bukit pendek yang berliku.

Meskipun tidak cukup lama untuk mendapatkan kesan mengemudi yang sebenarnya, apa yang ditunjukkan oleh pengalaman ini adalah seberapa baik powertrain baru ini disempurnakan pada tahap ini dalam siklus pengembangan. Insinyur yang mendampingi kami menunjukkan bahwa ini adalah sistem motor ganda yang paling kuat, dan tentu saja terasa tertata dengan baik, dengan tingkat respons yang dapat diprediksi, seperti yang Anda harapkan dari mobil listrik.

Akselerasi cepat dan tenang di jalan lurus, dan selalu ada torsi yang tersedia secara instan saat keluar dari tikungan. Yang perlu dicatat, kami bisa merasakan regenerasi saat kami mengangkat kaki dari pedal gas, dan jika kami lebih lanjut menginjak rem, kedua sistem terasa terintegrasi dengan baik, yang tidak selalu terjadi pada EV.

Tentu saja, bahkan pada tahap ini, terasa lebih lincah, ringan, dan responsif daripada, misalnya, Honda e:Ny1 yang mengecewakan.

Namun, mengingat bahwa sebagian besar janji tentang 0 Series berpusat pada teknologi dalam mobil dan ruang, penilaian yang sebenarnya harus menunggu.

Secara terpisah dalam acara tersebut, kami sempat mencoba beberapa teknologi digital yang sedang dikerjakan Honda untuk 0 Series.

Yang paling menonjol, ini termasuk Honda E yang telah dikonversi untuk menjalankan sistem perangkat lunak baru yang memungkinkannya untuk meniru model Honda klasik dari masa lalu.

Layar sentuh memungkinkan kami memilih dari sejumlah mobil performa klasik Honda, termasuk Civic Type R dan NSX Type R. Dashboard kemudian beralih ke recreasi digital dari dial di mobil yang dipilih, dengan suara throttle yang mengejutkan otentik ditambahkan sesuai dengan masing-masing mesin.



Tidak seperti sistem di Hyundai Ioniq 5 N, tidak ada pergantian gigi sintetis, dan ini murni untuk hiburan: Anda bahkan bisa memilih suara dan dashboard dari Honda Jet.

Perlu dicatat, opsi termasuk sejumlah model 'terkunci', termasuk mobil Formula 1 Honda, menunjukkan bahwa model baru bisa ditawarkan sebagai pembaruan untuk diunduh.

Teknologi lain yang kami sempat coba adalah sistem pengenalan wajah baru yang dapat mengenali pemilik saat mendekati mobil dan bereaksi berbeda dalam situasi tertentu. Misalnya. jika Anda mendekat sendirian, sistem akan membuka pintu depan untuk Anda, tapi jika mendekat dengan anak dalam kereta dorong, sistem akan membuka kursi belakang, lalu bagasi, dan akhirnya pintu pengemudi saat mendeteksi Anda mendekati masing-masing.

Honda juga sedang mengembangkan sistem virtual ride-along yang akan memungkinkan orang menggunakan headset augmented-reality untuk melihat pemandangan dari kamera 360 derajat yang dipasang di dalam mobil.