Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 11 November 2024
home wirausaha syariah detail berita

Muhammadiyah Berpotensi Jadi Pemegang Saham Bank Syariah Baru BTN, Dampak Besar bagi Industri Keuangan Islam

tim langit 7 Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:15 WIB
Muhammadiyah Berpotensi Jadi Pemegang Saham Bank Syariah Baru BTN, Dampak Besar bagi Industri Keuangan Islam
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Industri perbankan syariah Indonesia tengah menghadapi perubahan signifikan. Salah satu bank BUMN terkemuka, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), berencana melakukan spin-off unit usaha syariahnya menjadi bank umum syariah (BUS) terpisah. Langkah strategis ini tidak hanya mematuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi juga membuka peluang kerjasama menarik dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.

Nixon L. P. Napitupulu, Direktur Utama BTN, mengungkapkan bahwa proses akuisisi bank syariah baru sedang berjalan. Meskipun belum mengonfirmasi nama entitas yang akan diakuisisi, spekulasi beredar bahwa Bank Victoria Syariah menjadi kandidat utama. "Kami telah mencapai kesepakatan harga dengan calon yang dituju. Kami berharap dapat menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) tahun ini," ujar Nixon di kantor pusat BTN, dikutip Kamis (17/10/2024).

Yang menarik, BTN berencana mengajak Muhammadiyah untuk berpartisipasi dalam kepemilikan bank syariah baru ini. "Kami ingin Muhammadiyah tidak hanya terlibat, tapi juga memiliki saham," tambah Nixon. Kolaborasi ini dinilai strategis mengingat reputasi dan jaringan luas yang dimiliki Muhammadiyah, terutama di sektor pendidikan.

Nixon menekankan pentingnya kemitraan dengan ormas Islam besar yang memiliki reputasi baik dan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan. "Dengan Muhammadiyah yang kuat di bidang pendidikan, kita bisa menyediakan layanan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi para guru. Kebutuhan KPR di kalangan pendidik sangat tinggi," jelasnya.

Rencana spin-off BTN Syariah ini sejalan dengan regulasi OJK yang tertuang dalam POJK Nomor 12 Tahun 2023. Peraturan tersebut mewajibkan bank dengan nilai aset unit usaha syariah (UUS) mencapai 50% dari total aset induknya atau minimal Rp50 triliun untuk melakukan pemisahan menjadi BUS.

Meskipun proses akuisisi dan spin-off masih dalam tahap awal, BTN menargetkan penyelesaian akuisisi pada awal tahun depan. "Kami harus mematuhi ketentuan OJK pada November 2025. Idealnya, akuisisi selesai awal tahun depan, diikuti spin-off sekitar Juni atau Juli," ungkap Nixon. Setelah itu, BTN akan memiliki waktu sekitar 6 bulan untuk melakukan transfer aset dari induk ke entitas syariah baru.

Langkah BTN ini diprediksi akan mengubah lanskap perbankan syariah di Indonesia. Dengan masuknya pemain baru beraset besar, kompetisi di pasar yang selama ini didominasi oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) akan semakin dinamis. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan peningkatan layanan bagi nasabah perbankan syariah.

Kehadiran Muhammadiyah sebagai potential shareholder juga membuka peluang baru dalam pengembangan produk dan layanan keuangan syariah yang lebih inklusif. Dengan basis anggota yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah dapat membantu memperluas jangkauan dan akseptabilitas bank syariah baru ini.

Meskipun masih banyak detail yang perlu difinalisasi, rencana ini menunjukkan komitmen serius BTN dalam mengembangkan bisnis syariahnya. Jika berhasil, kolaborasi antara BTN dan Muhammadiyah bisa menjadi model baru dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia, menggabungkan kekuatan institusi keuangan dengan organisasi kemasyarakatan yang memiliki akar kuat di masyarakat.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 11 November 2024
Imsak
03:56
Shubuh
04:06
Dhuhur
11:40
Ashar
15:00
Maghrib
17:51
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan