OJK tegaskan komitmen memperkuat ekosistem keuangan syariah lewat EKSiS 2025. Total aset tembus Rp3.050 triliun, OJK dorong inovasi, inklusi, dan literasi untuk pemerataan ekonomi serta pemberdayaan UMKM.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional lewat strategi lintas sektor dari perbankan hingga pasar modal. Melalui RP3SI 20232027, OJK mendorong inovasi digital, literasi, dan kolaborasi untuk menjadikan industri keuangan syariah motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
OJK resmi menerbitkan dua POJK baru tahun 2025 untuk memperkuat ketahanan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) melalui pengaturan rasio likuiditas, pendanaan stabil, dan leverage ratio sesuai standar Basel III dan IFSB, demi mewujudkan industri keuangan syariah yang sehat dan berdaya saing global.
PT Dana Syariah Indonesia (DSI) angkat bicara soal dugaan gagal bayar setelah banyak lender mengeluh kesulitan menarik dana sejak pertengahan 2025. Direktur Utama Taufiq Aljufri mengakui adanya penundaan pengembalian dana akibat kendala borrower, sementara OJK turun tangan melakukan pendalaman kasus.
OJK memperkuat peran perempuan dalam literasi keuangan syariah lewat program SICANTIKS di Banten. Friderica Widyasari Dewi ajak ibu-ibu tingkatkan kesadaran finansial untuk wujudkan keluarga sejahtera dan cegah kejahatan digital.
OJK resmi beri izin operasional Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai Bank Umum Syariah baru hasil pemisahan UUS BTN. BSN diproyeksikan jadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia dengan aset Rp65,56 triliun.
OJK catat aset keuangan syariah nasional tembus Rp2.972,94 triliun per Juni 2025, tumbuh 8,21% yoy. Kinerja positif dorong perbankan syariah naik pangsa pasar hingga 7,41%.